Obat Dexamethasone Dipakai Untuk Penyakit Autoimun
Dexamethasone Dipakai Untuk Penyakit Autoimun
Dexamethasone adalah obat kortikosteroid yang bekerja dengan cara mencegah pelepasan zat-zat di dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Obat kimia ini umumnya dipakai untuk penyakit autoimun seperti lupus dan sarcoidosis, penyakit kanker, penyakit inflamasi usus seperti penyakit Crohn dan penyakit ulcerative colitis, serta alergi. Juga digunakan dalam mengatasi muntah dan mual karena efek samping kemoterapi, meredakan pembengkakan otak, mengatasi edema makula, mendiagnosis penyakit Cushing dan mengobati hiperplasia adrenal kongnital.
Obat yang berbentuk tablet, suntik, infus, dan cairan yang diminum ini merupakan obat terbatas yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Bagi mereka yang mengalami kesulitan menelan obat atau sedang memerlukan penanganan cepat, dexamethasone bisa dipilih yang berbentuk suntik. Dalam mengonsumsi dexamethasone, ada hal yang perlu diperhatikan. Terlebih bagi mereka yang menderita depresi atau gangguan mental, tekanan darah tinggi, gangguan otot, diabetes, gagal jantung, penyakit ginjal, glaukoma atau katarak, radang lambung, TB, osteoporosis, penggumpalan darah, infeksi herpes pada mata, penyakit hati, dan gangguan tiroid. Jika memiliki penyakit yang disebutkan di atas, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Begitu juga untuk perempuan hamil, menyusui, dan orang yang saja atau akan menerima vaksin. Orang yang mengonsumsi dexamethasone harus menghindari pengidap penyakit menular seperti campak, cacar air, atau cacar api karena sistem imun mereka melemah ketika sedang mengonsumsi obat steroid.
Dosis dexamethasone akan diberikan tergantung dari gejala atau penyakit yang diderita pasien. Dosis awal biasanya ada pada angka 0,75-9 miligram per hari. Selanjutnya dosis akan disesuaikan dengan perkembangan, gejala, maupun respon tubuh pasien terhadap dexamethasone. Dalam menentukan dosis desamethasone untuk anak-anak diperlukan pertimbangan mengenai berat badannya.
Prosedur penggunaan obat ini sebaiknya dimulai dengan membaca terlebih dahulu informasi yang terdapat dalam bungkus kemasan. Lalu konsumsi dexamethasone sesuai takaran dosis serta frekuensi yang telah ditetapkan dokter. Jika lupa mengonsumsi dosis, segera konsumsi dosis yang tertinggal. Namun jika sudah lewat sehari, jangan sampai mengonsumsi dua dosis dalam satu waktu. Jika dokter memberikan dexamethasone berupa tablet, konsumsi berbarengan dengan air mineral dan hindari untuk mengunyahnya. Obat ini harus dikonsumsi bersamaan atau usai makan.
Kenali pula efek samping dexamethasone seperti gangguan pola tidur, vertigo, badan terasa lemas dan lelah, sakit kepala, wajah berjerawat, kulit gampang memar, keringat berlebih, perubahan suasana hati dan mudah tersinggung, mudah haus, serta sering buang air kecil.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Rabu, 04 Mei 2016 11:36:41