Jenis-Jenis Penyakit Abses Beserta Gejala Dan Penyebabnya
Tak hanya pada kulit, ternyata abses juga dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja termasuk organ-organ vital tubuh seperti otak. Agar kita lebih mewaspadai penyakit yang satu ini ada baiknya jika mengenal jenis-jenis penyakit abses berikut ini.
Penyakit abses adalah sekumpulan nanah yang terkonsentrasi di satu titik pada bagian tubuh tertentu. Pada umumnya kondisi ini sering kali menyebabkan peradangan serta pembengkakan pada daerah sekitarnya. Abses sendiri nyatanya dalah suatu reaksi alami tubuh akibat adanya perlawanan sistem kekebalan tubuh dalam menyerang infeksi yang menyerang jaringan tertentu. Perlawanan sistem kekebalan tubuh ini sendiri di wakili oleh sel darah putih, yang bergerak melalui dinding pembuluh darah dan berkumpul dalam jaringan yang mengalami keruksakan. Dan proses tersebut tak jarang mengahasilkan cairan yang sering kita sebut dengan nanah. Nah, nanah yang di hasilkan dari proses ini terdiri dari sel darah putih yang masih hidup atau sudah mati, jaringan yang mati, bakteri (jenis staphyloccocus aureus dan streptococcus pyogenes) dan benda asing lainnya.
Pada umumnya tida sedikit dari kita yang hanya menduga bahwa abses alias konsentrasi nanah ini hanya bisa terjadi pada bagian tubuh luar dan juga kulit. Seperti halnya bisul yang merupakan infeksi yang terjadi di akar atau folkel rambut yang kemudian berkembang menjadi abses kecil di area tersebut. Namun ternyata abses juga bisa mengancam beberapa organ tubuh lainnya yang juga wajib anda ketahui.
Jenis-jenis penyakit abses yang patut untuk anda ketahui
Berikut beberapa macam atau jenis-jenis penyakit abses dan gejalanya yang perlu anda ketahui.
1. Abses otak
Meski terbilang langka, nyatanya kasus abses pun bisa terjadi di ortak manusia. Kondisi ini sering kali di tandai dengan nyeri kepala yang tak terhankan, yang pada umumnya tidak bisa di hilangkan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah kondisi mental, kelumpuhan, kejang dan juga demam tinggi. Penyebab abses otak sendiri adalah jamur ataupun bakteri yang masuk ke dalam otak. Kondisi tersebut biasanya terjadi melalui terjadinya kasus infeksi pada bagian tengkorak, penyakit sinus, atau infeksi telinga. Penyebab lainnya juga bisa di sebabkan akibat trauma otak, pneumonia dan lainnya.
2. Abses pada gigi
Konsentrasi nanah ini juga bisa terjadi pada gigi. Yang mana kondisi ini pada umumnya di tandai dengan gigi yang berasa berdenyut parah. Bahkan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba tersebut bisa memburuk dalam kurun waktu beberapa jam ataupun hari. Kondisi ini menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif dan kesulitan untuk mengunyah makanan. Jenis abses pada gigi ini sering kali di sebabkan oleh bakteri yang berkumpul di dalam mulut akibat jarang sikat gigi, ataupun terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula maupun karbohidrat tinggi.
3. Abses peritonsilar atau abses Quinsy
Adalah kondisi terkonsentarasi nanah akibat komplikasi dari tonsilitis atau peradangan amandel. Meski jarang terjadi, namun bisa berpotensi cukup serius bila kondisi ini sampai terjadi. Beberapa gejala abses peritonsilar ini adalah terjadinya pembengkakan didalam mulut dan tenggorokan, sulit membuka mulut, nyeri saat menelan dan juga sulit untuk berbicara. Selain itu, gejala yang juga mungkin muncul adalah bau mulut, sakit telinga, sakit kepala dan juga kesulitan bernapas.
4. Abses anal
Abses anal adalah konsentrasi nanah yang terjadi di daerah dekat anus bahkan jaringan anus yang lebih dalam. Kondisi ini sering kali di sebabakan akibat adanya infeksi pada kelenjar kecil anus. Penyebab lainnya juga kemungkinanan di sebabkan oleh adanya kelenjar anus yng terhambat oleh adanya infeksi meular seksual. Kondisi ini pula di sebabkan oleh adanya infeksi pada fitura anaus. Gejala yang sering muncul pada abses anal ini diantaranya adalah terjadinya pembengkakan dan menyakitkan seperti mendidih di dekat anus. Jika tersebut daerah tersebut akan terasa hangat dan nampak kemerahan.
5. Abses sumsum tulang belakang
Meski jarang terjadi, namun jika terjadi kondisi ini bisa membahanyakan nywa penderitanya. Pada umumnya jenis abses ini di sebabakan oleh komplikasi dari abses epidural. Penyababanya adalah bakteri jeni staphylococcus yang menyebar melalui tulang belakang, meski juga keungkinanan jenis abses ini di sebabkan oleh jamur. Mereka yang sering mengalami nyeri punggung, bisul di nggung serta pengguna narkoba suntik sangat bersiko mengalami kondisi ini.
6. Abses bartholin
Adalah jenis abses yang mana nanah terkonsentrasi pada kelenjar bartholin. Kelenjar ini afada di setiap titi, pintu masuk vagina. Bila kelenjar ini tertutup, biasanya akan terterbentuk kista yang mengalami infeksi. Pada umumnya abses bartholin sendiri di sebabkan oleh bakteri E.Coli. Selain dari pada itu, bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore juga dianggap memiliki peranan penting dalam menciptakan kondisi ini.
7. Abses hati
Organ dalam tubuh lainnya yang bisa beresiko terkena abses adalah hati atau liver. Ada beberapa jenis abses yang menyerang hati:
- Abses hati amba. Konisi ini umumnya di sebabkan oleh bakteri usus Entamoeba histolyca. Jika usus seseorang mengalami abses akibat bakteri ini, maka parasit tersebut bisa terbawa darah ke hati dan lalu menyebabkan abses. Gejala abses hati sendiri diantaranya adalah rasa sakit yang terus menerus seperti terasa menusuk-nusuk di perut terutama bagian kanan atas. Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah demam, gelisah, kehilangan selera makan, berkeringat secara terus menerus, dan berat badan yang turun secara drastis.
- Abses hati piogenik, disebabkan oleh bakteri yang diantara lain adalah jenis Escherichia coli, Bacteroides, Entercoccus, klebsiella pneumoniae, staphyloccocus aureus, dan streptococcus. Kondisi peradangan batu empedu adalah adalah kondisi paling umum yang menyebabkan abses hati piogenik. Beberapa gejala abses hati diantaranya adalah feses keras dan juga warna urine yang berwarna gelap. Pada umumnya penderita juga akan merasakan rasa nyeri pada perut bagian kanan atas bahkan hingga seluruih bagian perut. Selain itu, menderita juga mengalami demam, mual, muntah, napsu makan hilang, kulit berwarna kuning, serta ada ya penurunan berat badan secara signifikan tanpa ada sebab.
Beberapa kondisi yang telah di sebutkan di atas tersebut dapat beriko buruk jika tidak segera di tangani. Maka dari itu, jangan lupa bahwasannya penyakit abses dapat timbul di bagian tubuh mana saja, sehingga kita harus lebih mewaspadainya. Untuk pencegahan kondisi yang lebih parah, ada baiknya anda segera mengkonsultasikannya pada dokter terlebih jika penyakit abses muncul di beberapa daerah vital tubuh.
By Nida Saripah - Penyakit Senin, 30 Januari 2017 10:58:47