Dampak Mengonsumsi Jajanan yang Mengandung MSG Bagi Anak
Bagi Anda yang telah memiliki anak, terutama usia sekolah, sebaiknya perhatikan jajanan yang dikonsumsinya. Pasalnya, banyak makanan kemasan yang mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatannya, salah satunya adalah MSG.
MSG atau monosodium glutamat sering ditambahkan ke dalam makanan agar terasa lebih gurih. Tidak sedikit makanan dalam kemasan atau olahan pabrik yang mengandung MSG. Rasa gurih yang dihasilkan MSG itulah yang membuat banyak anak sangat menyukai jajan cemilan kemasan.
Ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II, MPS, menyebutkan bahwa anak-anak sebaiknya tidak diperkenalkan pada makanan yang mengandung MSG tambahan sejak dini. Jika anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan yang gurih, maka nantinya ia akan bilang tidak enak pada makanan yang lainnya. Anak akan lebih memilih mengonsumsi jajanan yang gurih, seperti keripik, dibandingkan dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang seperti sayuran atau buah yang rasanya memang tidak segurih jajanan.
Hal tersebut tentu akan menjadi masalah, karena anak-anak masih dalam proses tumbuh kembang. Asupan makanna bergizi seimbang sangat penting bagi anak-anak agar tumbuh sehat dan cerdas.
Selain itu, sejumlah dampak MSG hingga kini masih menjadi perdebatan. MSG disebut sebut menjadi penyebab migrain, sulit bernapas, kerusakan retina, dan bahkan kanker. Yang jelas, bagi orang tertentu MSG memang dapat mengganggu kesehatan.
Gejala umum yang biasa menyertai konsumsi makanan yang mengadnung MSG ialah leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Gejala ini sering disebut debagai sindrom restoran Cina. Gejala tersebut akan segera hilang dalam 2 jam setelahnya. Mengonsumsi 2-12 gram MSG dalam sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala tersebut.
Walaupun demikian, penggunaan MSG sebagai penyedap rasa dalam makanan memang diperbolehkan, asalkan jumlahnya sesuai dan tidak berlebihan. MSG sendiri sebenarnya sudah terkandung secara alami dalam beberapa makanan, seperti tomat dan kacang merah yang mengandung glutamat. Jadi, sebaiknya makananpun tidak perlu diberi MSG tambahan agar semakin gurih.
Jadi, jika anak Anda sering jajan, sebaiknya perhatikan jajanan yang dikonsumsinya agar tidak mengganggu proses tumbuh kembangnya.
By Sri Maryati - Ibu Dan Anak Senin, 30 Januari 2017 13:48:16