Tips Cara Memilih Pembalut Wanita Yang Aman Dan Sehat
Pembalut merupakan salah satu barang krusial yang sangat di perlukan oleh wanita saat masa menstruasi tiba. Namun, belakangan ini kaum wanita sangat khawatir setelah di temukannya beberapa merk pembalut wanita yang berbahaya di pasaran oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Pasalnya pembalut tersebut berbahan dasar dari kulit kayu dan juga sampah kertas daur ulang, yang mana kemudian di campur dengan berbagai zat kimia berbahaya, agar bahan dasar pembalut tersebut menjadi terlihat seperti kapas yang putih bersih.
Kandungan zat klorinlah yang di sebut-sebut sebagai zat pemutih berbahaya yang terkandung dalam pembalut wanita tersebut. Bahkan kandungannya di nilai melewati ambang batas, sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan serius jika di pakai dalam jangka waktu yang cukup lama.
Padahal pada dasaranya pembalut wanita haruslah bersih dan juga tidak mengandung berbagai zat berbahaya di dalamnya. Hal tersebut di karenakan pembalut berkontak langsung dengan area intim wanita, yang mana kesehatan organ intim wanita tersebut haruslah terjaga agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang mematikan seperti kanker serviks, resiko kanker rahim dan lainnya.
Maka dari itu sangatlah penting untuk mengetahui dan memilih jenis pembalut yang aman dan sehat demi kesehatan anda. Jika anda belum mengetahuinya, ada baiknya jika anda menyimak cara tips memilih pembalut wanita yang aman dan sehat berikut ini.
- Pilihlah pembalut yang cocok dan nyaman di pakai, dalam arti tidak menimbulkan gatal maupun iritasi saat di pakai.
- Pembalut yang memiliki daya serap tinggi.
- Pilihlah pembalut yang tidak lembab permukaannya ketika di pakai.
- Pembalut yang tidak memiliki aroma tertentu.
- Saat anda membeli pembalut, pastikan kemasan kemasan dalam keadaan baik dan tertutup rapat dan terdadapat exp date-nya.
- Pilihlah pembalut yang permukaannya lembut dan lentur untuk mengurangi faktor iritasi kulit pada daerah kulit vagina.
Selain dari pada itu, rutinlah mengganti pembalut setiap 2-3 jam sekali , atau andapun bisa menyesuaikannya dengan volume darah yang keluar. Jangan sampai anda malas mengganti pembalut, seperti halnya menunggu pembalut penuh dengan darah haid baru anda menggantinya. Gunakan pembalut hanya untuk satyu kali pakai jangan setelah mencucinya, lalun anda memakainya kebali. Karena hal tersebut sangat bersiko menimbulkan iritasi bakteri maupun jamur, sehingga sering kali menyebabkan gatal dan kemerahan pada daerah kewanitaan.
By Nida Saripah - Kewanitaan Selasa, 31 Januari 2017 09:12:40