Dampak Dan Bahaya Mendengkur Bagi Ibu Hamil
Bahaya mendengkur bagi ibu hamil sebaiknya di ketahui oleh para calon bunda. Pasalanya, akhir-akhir ini di temukan beberapa studi yang menunjukkan bahwasannya mendengkur saat hamil sangat erat di kaitkan dengan kehamilan yang buruk dan juga dapat membahayakan kesehatan bayi. Adapun untuk informasi lebih lengkapnya bisa anda dapatkan dengan menyimak uraian singkat berikut ini.
Mendengkur atau mengorok merupakan salah satu hal yang umum terjadi terutama pada ibu hamil terutama pada saat memasuki trimester ketiga. Hal ini sering kali di kaitkan dengan gangguan masalah tidur, yang juga di sebut dengan sleep apnea, yang mana kondisi ini dapat menyebabkan terhentinya napas secara tiba-tiba saat tidur. Tentunya hal tersebut dapat mengundang bahaya bagi ibu hamil terutama bagi janin, sebab jumlah oksigen dalam darah pun akan menurun.
Ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebab ngorok saat hamil, yang manan di antaranya:
- Apnea tidur obstruktif, adalah gangguan tidur yang berpotensi serius dimana pernapasan berulang berhenti dan mulai di saat tidur. Jika dengkuran pada ibu hamil nyaring dan sering, maka ada kemungkinan anda mengalami kondisi ini.
- Peningkatan jumlah dan perkembangan pembuluh darah, terkadang menyebabkan selaput hidung pada ibu hamil mengalami pembengkakan, dan hasilnya ibu hamil mendengkur saat hamil.
- Tingginya kadar hormon estrogen saat kehamilan, dapat menyebabkan membuat jalan napas membengkak dan bahkan bertambahnya lendir.
- Hidung tersumbat, seperti akibat alergi maupun pilek.
Ada beberapa kondisi yang mana merupakan bahaya atau efek mendengkur pada kehamilan, yang secara otomatis bahaya tersebut menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang sangat berdampak pada ibu hamil maupun janin yang berada di dalam rahim. Adapun bahaya mendengkur bagi ibu hamil diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Preeklamsia
Menurut salah seorang pakar gangguan tidur, kebiasaan mendengkur pada ibu hamil yang di mulai semenjak kehamilan dapat menempatkan seorang ibu hamil dua kali lebih beresiko mengalami preeklamsia atau darah tinggi di banding dengan ibu hamil yang tidak mendengkur. Hal tersebut di karenakan terhalangnya jalan napas pada malam hari yang mana hal tersebut adalah faktor penyumbang preeklamsia selama kehamilan. Kondisi ini biasanya terjadi pada masa usia kehamilan 20 minggu dengan beberapa tanda atau gejala preeklamsia pada ibu hamil, yang di antaranya seperti sakit kepala parah, muntah, nyeri perut bagian atas, serta gangguan penglihatan. Bahkan kondisi ini pun sering kali di perparah dengan di sertai terjadinya kondisi edema atau proteinuria yang mana menyebabakan pemnegkakan pada beberapa bagain tubuh yang di karenakan banyaknya protein yang di buang melalui urine.
2. Hambatan pertumbuhan janin
Menurut sebuah temuan medis menyatakan bahwasannya terdapat hubungan yang cukup erat antara gangguan tidur (sleep apnea) dan juga hambatan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation). Bayi yang terlahir dengan kondisi Intrauterine Growth Retardation maka akan terlahir dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dari ukuran rata-rata dan akan mengalami keterlambatan perkembangan.
3. Bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah
Ibu hamil yang kerap mendengkur sangat bersiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata. Ibu juga sebaiknya mewaspadai kondisi tersebut, karena bayi yang lahir dengan bobot di bawah rata-rata di ketahui sangat rentan terkena penyakit tertentu.
4. Resiko menjadi persalinanan secara caesar
Sebuah studi menemukan bahwasannya ibu hamil yang sering mendenkur selama 3 malam dalam satu minggu cenderung melahirkan bayi berukuran lebih kecil dan juga melahirkan melalui operasi caesar.
Maka dari itu, jika anda kini tengah hamil dan ingin terhindar dari beberapa bahaya mendengkur bagi ibu hamil tersebut, maka ada baiknya anda segera mencari cara mengatasi mendengkur saat hamil. Adapun beberapa cara menghilangkan mendengkur pada ibu hamil yang dapat di lakukan adalah dengan menerapkan beberapa tips berikut ini:
- Memiliki berat badan ideal bagi ibu hamil, karena ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih, maka akan semakin tinggi resiko mengalami masalah pernapasan saat tidur.
- Hindari posisis tidur terlentang. Anda bisa mencoba tidur dengan posisi miring dengan kepala sedikit lebih tinggi di banding tubuh.
- Menghindari mengonsumsi obat tidur, minuman keras atau beralkohol dan juga tembakau.
Nah, itulah untuk informasi yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini seputar dampak bahaya mendengkur bagi ibu hamil. Untuk para suami, sebaiknya segera konsulatasikan masalah ini dengan dokter atau bidan apabila mendapati istri anda tidur sambil mendengkur, terlebih jika di sertai dengan mendengus atau magap-magap.
By Nida Saripah - Ibu Hamil Kamis, 02 Februari 2017 10:22:31