Masalah yang Sering Timbul saat Anak Tumbuh Gigi
Mulai dari lahir hingga dewasa seutuhnya, bayi memiliki fase pertumbuhan yang bertahap. Setiap bayi memiliki masa pertumbuhan yang berbeda. Termasuk pula ketika bayi mulai tumbuh gigi. Fase awal tumbuhnya gigi rata-rata berada pada kisaran usia 4-6 bulan. Calon gigi yang akan tumbuh ini merupakan gigi susu sebanyak 20 buah berupa tonjolan di sepanjang graham atas dan bawah. Pada prinsipnya, gigi susu akan tumbuh lengkap pada usia 2,5 tahun - 3 tahun.
Ada banyak hal yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan gigi si kecil. Salah satunya adalah hormon pertumbuhan dan hormon thyroid. Anggapan bahwa kalsium turut memengaruhi pertumbuhan gigi adalah kurang tepat. Tepatnya, kalsium memengaruhi pembentukan gigi dalam hal struktur gigi. Pada fase pertumbuhan gigi, biasanya bayi akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti :
- Demam
Sebelum gigi pertamanya tumbuh, bayi biasanya akan mengalami demam dengan temperatur rata-rata 38,3 derajat celcius. Jika anak mengalami demam dengan temperatur yang melebihi angka tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mengetahui apakah demam tersebut disebabkan oleh pertumbuhan gigi atau bukan.
- Kehilangan nafsu makan
Hal ini disebabkan karena rasa tidak nyaman pada gusinya, yang lantas memengaruhi kesehatan pencernaannya. Tidak jarang si kecil juga mengalami masalah pencernaan hingga diare. Bunda bisa membuat kreasi makanan untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak.
- Gusi terasa gatal
Hal ini disebabkan oleh proses perubahan permukaan gusi menjadi bengkak atau menonjol. Untuk meredakan masalah yang timbul saat anak tumbuh gigi yang satu ini bisa dilakukan dengan memberikan sebuah barang yang nyaman untuk digigit, seperti teether atau buah untuk bayi yang sudah lulus ASI (diatas 6 bulan).
- Intensitas air liur bertambah
Pada awal pertumbuhan gigi, intensitas air liur si kecil menjadi bertambah dan akan semakin bertambah ketika gigi seri tengahnya mulai tumbuh. Jika ini terjadi, maka siapkan handuk atau saputangan di dekat bayi agar Anda bisa segera membersihkan air liurnya untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi.
Meskipun kelak gigi susu akan tanggal dan berganti dengan gigi dewasa, bunda jangan mengabaikan perawatannya. Seperti halnya gigi orang dewasa, gigi susu juga perlu di rawat. Kotoran, kuman, dan sisa makanan yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gigi susu berlubang. Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan gigi anak, gosok gigi si kecil dengan sikat gigi bayi sebanyak 2 kali sehari.
Pilihlah sikat gigi bergagangpanjang, dengan kepala sikat kecil, ujung sikat gigi bulat, dan berbulu lembut. Sebaiknya ganti sikat gigi bayi setiap 10-12 minggu, atau jika bentuk sikat sudah tidak baik. Jangan lupa juga untuk memilih pasta gigi bebas fluorid dan aman jika tertelan, karena bayi belum bisa meludah.
By Sri Maryati - Ibu Dan Anak Jum'at, 03 Februari 2017 11:12:49