Mengenal Diagnosis Dan Pengobatan Penyakit Bursitis Secara Medis
Pengobatan penyakit bursitis sebaiknya perlu di lakukan sejak dini, terlebih jika anda mengalami berbagai gejala penyakit bursitis yang di sertai demam selama dua minggu berturut-turut. Segera temui dokter dan andapun akan mendapatkan penanganan segera yang bisa meringankan pengobatan yang akan anda alami.
Seperti yang telah kita ketahui besama, bursitis merupakan peradangan atau pembengkakan kantong cairan, yang mana merupakan sebuah organ yang terletak di bawah kulit dan berada di atas sendi. Meski tidak bersifat berbahaya, namun jika tidak segera di tangani kondisi ini akan semakin memburuk.
Pada umumnya, bursitis dapat di diagnosis secara mudah oleh dokter melalui pemeriksaan pada bagian luar tubuh yang mengalami sakit yang di dukung pula oleh keterangan pasien seputar gejala yang di rasakan beserta gejala maupun berbagai aktivitas yang berkaitan dengan gejala.
Diagnosis penyakit bursitis sendiri dapat meliputi:
- Tes darah atau pengambilan cairan bursitis, prosedur ini bertuuan untuk mengetahui penyebab bursitis apakah di sebabkan akibat infeksi bakteri ataupun gejala asam urat.
- Rontgen. Hal ini bertujuan untuk membantu mengeleminasi penyebab-penyebab lain dari gejala, seperti halnya patah tulang dan lainnya.
- USG dan MRI. Hal ini di gunakan apabila bursitis tidak dapat di di diagnosis dengan pemeriksaan klinis, sehingga cara diagnosisi ini dapat endeteki adanya robekan tendon dan tes darah untuk mendeteksi penyakit seperti reumatoid arthritis.
Adapun untuk cara pengobatan bursitis sendiri biasanya tidak perlu di rawat inap di rumah sakit dan bahkan bisa sembuh dengan perawatan di rumah saja. Jangka waktu untuk sembuh dari penyakit inipun tergantung terhadap penyebab dan lokasi tubuh terjadinya peradangan. Adapun untuk meredakan rasa sakit, anda bisa mengonsumsi obat anti-nyeri seperti halnya paracetamol atau ibuprofen. Adapun untuk mengurangi pembengkakan, anda bisa mengonsumsi obat golongan antiinflamasi nonsteroid seperti halnya diclofenac atau naproxen.
Namun berbeda halnya dengan penderita bursitis yang di akibatkan oleh bakteri, Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik seperti halnya clarithromycin, erythromycin serta flucloxacillin. Selain dengan obat-obatan, pengobatan penyakit bursitis juga dapat di lakukan dengan berbagai perawatan yang di lakukan di rumah, seperti halnya menempelkan kantung es pada area busitis selama 10-20 menit setiap beberapa jam sekali, tidak terlalu lama berdiri, apabila kasus bursitis terjadi pada area panggul, kaki atau bursitis lutut, Menopang bagian bursitis saat tidur untuk mengurangi peradangan, menggunakan alat pelindung pada sendi yang bengkak serta menghindari posisi miring dengan permukaan kasur yang langsung mengenai bagian yang sakit saat tidur.
Pada kasus burstis yang tergolong parah, beberapa tindakan biasanya di lakukan oleh seorang dokter, yang diantaranya:
- Memberikan suntikan obat kortikosteroid, yang mana merupakan sejenis hormon yang dapat meredakan peradangan.
- Aspirasi, atau penydojtan cairan bursa yang bertujun untuk mengurangi rasa nyeri serta memulihkan gerakan sendi.
- Operasi pengangkatan bursa. Prosedur ini biasanya di lakukan pada bursa septi yang tidak mempan dengan berbagai pengobatan antibiotik.
Selain pengobatan bursitis secara medis, Bagi anda yang kini ingin terhindar dari kondisi ini, anda bisa melakukan beberapa pencegahan bursitis. Adapun cara mencegah penyakit bursitis yang dapat anda lalukan adalah dengan melakukan pemanasan setidaknya 6 menit sebelum olahraga, melakukan latihan untuk melnturkan dan menguatkan otot, beristirahat secara teratur saat melakukan aktivitas fisik yang berulang-ulang, menggunakan alat pelindung ataupun sepatu yang sesuai dengan aktivitas anda serta menurunkan berat badan karena lelebihan berat badan juga sangat beriki menyebabkan bursitis.
By Nida Saripah - Penyakit Kamis, 16 Februari 2017 08:59:46