Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Nasi Goreng Bagi Kesehatan
Nasi goreng merupakan salah satu makanan yang memiliki cukup banyak peminat di Asia. Cara membuatnya yang mudah membuat nasi goreng ini sering menjadi menu sarapan yang banyak dipilih. Walaupun begitu, ternyata nasi goreng menyimpan sejumlah bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.
Salah satu bahaya terlalu sering konsumsi nasi goreng yaitu dapat menambah berat badan. Pada dasarnya nasi goreng termasuk dalam salah satu asupan yang tergolong tinggi kalori. Hal ini disebabkan karena bahan utama yang digunakan, yaitu nasi yang merupakan sumber karbohidrat.
Tidak hanya itu, minyak goreng yang digunakan dalam proses pengolahan juga turut menambah panjang daftar keburukan nasi goreng. Minyak goreng adalah jenis minyak tak jenuh, yang mana jika dikonsumsi secara berlebihan bisa berisiko menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Nasi goreng juga mengandung akrilamid yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa berpotensi menyebabkan kanker. Lembaga Administrasi Pangan Nasional Swedia (NFA) pada tahun 2002 menyatakan bahwa akrilamid terkandung pada makanan berkarbohidrat yang dimasak pada suhu tinggi (lebih dari 120 derajat celcius) seperti digoreng, dipanggang, atau dibakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam 1 kg sampel nasi goreng mengandung akrilamid hingga 60 ug sedangkan nasi kukus tidak mengandung akrilamid secara berarti.
Sebuah studi yang dilakukan WHO pada tahun 2002 menyatakan bahwa akrilamid terbukti menyebabkan tumor pada beberapa organ hewan percobaan seperti otak, jantung, kulit, dan ginjal. Berbahaya atau tidaknya akrilamid bagi tubuh sangat ditentukan oleh jumlah yang dikonsumsi setiap harinya. Mengingat sering dan mudahnya menemukan dan mengonsumsi makanan gorengan di Indonesia, maka sangat sulit untuk menghindari akrilamid melalui makanan gorengan.
Namun, untuk mengurangi risiko timbulnya akrilamid pada makanan, sebaiknya tidak memasak makanan dengan suhu yang terlalu tinggi dan terlalu lama. Konsumsi makanan secara seimbang dan beragam serta perbanyak kondumsi buah dan sayuran. Anda juga harus selektif dalam memilih jajanan. Kurangi juga mengonsumsi makanan yang diproses dengan cara digoreng. Sebaliknya, Anda bisa mengubah cara memasak Anda dengan cara direbus, dikukus, atau di tumis yang hanya membutuhkan sedikit minyak.
Jadi, mulai dari sekarang sebaiknya Anda tidak terlalu sering mengonsumsi nasi goreng. Terlebih lagi jika Anda melakukannya setiap hari. Sebagai alternatif, Anda bisa memperbanyak konsumsi ikan, telur, atau dada ayam. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 24 Februari 2017 12:01:16