Mengetahui Manfaat Ekstrak Cacing untuk Obati Tipes
Penyakit tipes (tifus) atau typhus atau typhoid fever merupakan penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakan di Indonesia. Diketahui, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan paratyphi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang sudah terinfeksi melalui lalat ataupun jari tangan yang kotor.
Tipes disebutkan dapat menyebabkan kematian akibat infeksi yang menyebar, pneumonia, perdarahan dan kebocoran saluran cerna. Penyakit ini bisa menyerang siapapun, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Pengobatan medis yang selama ini digunakan untuk mengatasi tipes biasanya dengan menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri Salmonella. Namun, selain antibakteri, tidak sedikit orang yang percaya bahwa cacing merupakan obat tipes alami yang efektif.
Di Indonesia, ekstrak cacing memang telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Obat ini dipercaya memiliki beragam khasiat, salah satunya dapat menyembuhkan demam. Obat yang berasal dari ekstrak cacing tanah jenis Lumbricus rubellus ini memiliki kandungan protein serta enzim-enzim yang dapat berguna untuk menstabilkan fungsi darah, fungsi pencernaan, serta menstabilkan suhu tubuh.
Namun, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan adanya manfaat ekstrak cacing untuk obati tipes. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Septianda dkk dari Departemen Mikrobiologi dan Farmakologi Universitas Airlangga menyatakan, bahwa hingga konsentrasi 3200 mg/ml, Lumbricus sp tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap Salmonella thypii.
Hal tersebut juga senada dengan hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Purwitanto dkk dan dipublikasikan di Journal of Indonesia Medical Association pada 2013. Hasilnya, penambahan ekstrak cacing Lumbricus sp. pada pasien yang diberikan antibiotik siprofloksasin tidak memberikan efek bermakna terhadap kesembuhan pasien.
Jadi, bisa dikatakan bahwa ekstrak cacing tidak memiliki manfaat yang berarti dalam mengobati penyakit tifus. Untuk perawatan dan penanganan penyakit tipes yang tepat, sebaiknya penderita banyak istirahat serta mengonsumsi asupan nutrisi dan cairan yang cukup.
Selain itu, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan lunak yang tinggi kalori dan protein, namun rendah serat. Ini bertujuan untuk meringankan fungsi kerja usus yang sedang terinfeksi.
Maka dari itu, jika Anda menderita penyakit tifus, alangkah baiknya jika berkonsultasi dengan dokter dan ikuti setiap anjuran pengobatan yang disarankan.
By Sri Maryati - Manfaat Senin, 13 Maret 2017 14:17:31