Cara Mengobati Penyakit Hepatitis Dengan Terapi Medis
Sebagian besar pasti pernah mendengar tentang penyakit hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati manusia. Disini, hati atau liver mengalami peradangan sehingga membuat fungsi hati yang sebagai tempat penyaring racun-racun dalam darah menjadi terganggu. Fungsi hati yang terganggu bisa berdampak pula pada fungsi organ lain, sehingga membuat kesehatan seseorang akan hancur secara keseluruhan.
Banyak dari penderita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi hepatitis. Terkadang mereka baru mengetahuinya ketika melakukan pemeriksaan kesehatan berkala dikantor atau ketika akan melamar pekerjaan.
Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan hepatitis, seperti diantaranya virus, alkohol, obat-obatan tertentu, autoimun, serta stagnasi empedu. Namun, penyakit hepatitis paling sering disebabkan oleh virus.
Tidak semua orang dengan hepatitis dapat merasakan gejala. Namun, beberapa gejala dapat mengindikasikan bahwa Anda terinfeksi hepatitis, diantaranya adalah demam, menggigil, nyeri otot dan persendian, mudah lelah, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut (terutama disekitar hati, yaitu bagian kanan perut bawah tulang iga), warna urine menjadi gelap seperti teh, perubahan warna tinja menjadi dempul, serta warna kuning di mata dan kulit.
Pengobatan Penyakit Hepatitis dengan Terapi Medis
Cara mengobati penyakit hepatitis akan disesuaikan dengan penyebabnya. Alangkah baiknya jika penderita melakukan perawatan sejak dini agar penyakit hepatitis bisa disembuhkan. Karena semakin lambat ditangani, maka virus akan semakin merusak hati bahkan bisa berkembang menjadi kanker.
Secara umum, penderita hepatitis harus banyak istirahat, menghindari alkohol, dan mengonsumsi obat, baik obat hepatitis alami ataupun kimia untuk membantu meringankan gejala.
Sebagian besar penderita hepatitis A dan E akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Penderita juga bisa mengobati penyakit hepatitis dengan melakukan vaksinasi untuk mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A dan virus hepatitis B. Namun, tidak ada vaksinasi untuk mencegah virus hepatitis C.
Meskipun seseorang belum terindikasi virus ini, namun pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati, karena gejala hepatitis bisa saja baru timbul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin sangat diperlukan, khususnya pada anak-anak, karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan dengan orang dewasa.
Untuk infeksi virus hepatitis B dan C diperlukan pengobatan antivirus, namun indikasi dan waktu pemberian antivirus ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam atau konsultan hepatologi. Sementara itu, pengobatan untuk hepatitis autoimun diberikan obat untuk mengatasi peradangan yang mungkin dapat diberikan sampai seumur hidup. Selain itu, transpalntasi hati mungkin juga diperlukan pada kegagalan hati yang disebabkan oleh hepatitis B atau C.
Selain mengetahui cara mengobati penyakit hepatitis, Anda juga harus mengetahui cara pencegahannya agar terhindari dari risiko hepatitis. Untuk menghindari penyakit hepatitis, beberapa langkah pencegah bisa dilakukan. Salah satunya yaitu dengan mengetahui cara penularannya dan mekanisme bagaimana hepatitis itu sendiri terjadi.
By Sri Maryati - Tips Sabtu, 25 Maret 2017 13:15:58