Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
Perawatan kulit bayi yang baik dan
benar perlu diketahui oleh setiap ibu. Hal tersebut dikarenakan kulit
bayi sangat sensitif dan rentan mengalami iritasi. Begitu juga dengan
sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah. Bayi tidak bisa sembarangan
bersentuhan dengan produk kimia, wewangian, bahkan air untuk mandi.
Kulitnya akan mudah lecet, muncul ruam, mengering, serta iritasi jika
Anda tidak hati-hati mengaplikasikan senyawa kimia ke kulitnya. Berikut
hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kulit bayi.
-Lindungi
dari sengatan matahari langsung. Tidak disarankan untuk bayi berusia di
bawah 6 bulan untuk terkena sinar matahari secara langsung terutama dari
jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Jika terpaksa, Anda harus mengoleskan
tabir surya khusus bayi ke bagian kulit yang tidak terbalut pakaian.
Pilih sunscreen yang memiliki kandungan titanium dioxide atau zinc oxide
SPF 15.
-Jangan sering memandikannya. Tubuh bayi tidak gampang kotor
selayaknya anak-anak atau orang dewasa. Oleh karena itu, jangan terlalu
sering memandikannya. Terlalu sering bersentuhan dengan air bisa
mengikis kadar minyak alami pada kulit bayi. Selama bayi berusia satu
atau dua bulan, Anda bisa mengelap tubuh bayi hanya dengan mengelapnya
dengan handuk basah sebanyak dua sampai tiga kali seminggu.
-Lembapkan
kulit bayi. Oleskan pelembap yang bebas wewangian setelah badannya
dilap untuk menghindari kulit kering. Pelembap jenis krim lebih
disarankan daripada pelembap jenis lotion.
-Rawat kulit kepala bayi.
Kulit kepala bayi biasanya tampak kering dan mengelupas. Beberapa bayi
juga memiliki bercak pengerasan kulit seperti kerak berwarna kekuningan
seperti minyak. Kondisi ini tidak berbahaya dan biasanya menghilang
setelah beberapa bulan. Bisa juga mencuci rambutnya dengan sampo khusus
bayi sambil memijat lembut kepalanya untuk membantu merontokkan sisik
tersebut.
-Mencegah ruam popok. Bayi yang menggunakan diaper
biasanya rentan terkena ruam popok berupa bintik-bintik jerawat,
kemerahan, atau luka lecet pada area popok. Untuk mencegahnya, Anda
disarankan untuk segera mengganti popoknya ketika sudah basah ata kotor
karena tinja.
-Pilih deterjen khusus untuk bayi. Menurut ahli kulit,
ruam biasa muncul di kulit bayi ketika bersentuhan dengan baju siapapun
yang bersentuhan dengannya.
Oleh karena itu, tidak hanya baju si kecil
yang dicuci dengan deterjen khusus bayi, tetapi juga baju seluruh
anggota keluarga. Cuci semua pakaian seperti sprei, selimut, dan handuk.
Bila anda terjangkit penyakit panu silahkan lihat artikel cara menghilangkan panu
By Diane Rosse A.Md.Keb - Ibu Dan Anak Minggu, 15 Mei 2016 00:03:04