Pengaruh Darah Tinggi Pada Ibu Hamil
Darah tinggi tidak hanya dialami oleh orang dewasa maupun para lansia. Tapi juga dapat dialami pada wanita yang sedang hamil. Tentunya bila di awal kehamilan ibu menderita darah tinggi harus segera mendapatkan penanganan yang tepat, karena jika darah tinggi terus dibiarkan selama kehamilan bisa berpengaruh buruk pada ibu dan janinnya. Sehingga ibu hamil pun harus mengetahui pengaruh darah tinggi pada ibu hamil.
Ibu hamil akan mengetahui tekanan darahnya normal atau tinggi ketika ibu hamil menjalani pengukuran tekanan darah saat melaksanakan pemeriksaan rutin kehamilan. Apalagi sebelum hamil sering mengalami darah tinggi, maka harus menerapkan pola makan sehat untuk mengurangi resiko terkena darah tinggi saat anda hamil.
Bila ibu hamil mengalami gejala darah tinggi seperti sakit kepala hebat, penglihatan jadi kabur, kadar trombosit dalam darah menurun dan kaki, mengalami pembengkakan secara tiba-tiba pada tangan maupun tangan. Maka sebaiknya memeriksakan diri anda pada dokter. Terlebih lagi untuk anda yang sebelum hamil mengalami penyakit darah tinggi, maka disarankan untuk berkonsultasi pada dokter. Supaya anda mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah komplikasi darah tinggi.
Pengaruh Darah Tinggi Pada Ibu Hamil
Darah tinggi pada ibu hamil bahkan bila penyakit ini terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan ibu. Selain itu juga bisa mempengaruhi kesehatan janin diantaranya bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah, janin mengalami kekurangan oksigen sehingga bisa menyebabkan gangguan terhadap tumbuh kembangnya kelak ia lahir.
Adapun beberapa kondisi yang dapat membuat darah tinggi pada wanita hamil menjadi berkembang yaitu telah mengidap penyakit darah tinggi sebelum masa kehamilan, mengidap diabetes, mengidap sakit ginjal, hamil di usia muda yaitu usia dibawah 20 tahun dan hamil di usia tua yaitu usia diatas 40 tahun.
Cara mencegah darah tinggi pada ibu hamil
Bagi wanita yang sebelum hamil pernah menderita darah tinggi ataupun tidak pernah sama sekali, tetap langkah pencegahan harus dilakukan. Karena darah tinggi juga rentan dialami oleh ibu hamil. Berikut ada beberapa cara untuk mencegah darah tinggi pada ibu hamil:
- Batasi penggunaan garam
- Batasi dan berhenti mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, karena jenis makanan ini bisa memicu darah tinggi.
- Batasi dan berhenti mengkonsumsi makanan yang tinggi garam seperti makanan cepat saji. Karena makanan ini bisa memicu darah tinggi.
- Batasi dan berhenti mengkonsumsi minuman berkafein karena jenis minuman ini bisa memicu darah tinggi.
Cara mengatasi darah tinggi pada ibu hamil
- Konsumsi obat penurun darah tinggi yang telah diberikan oleh dokter.
- Konsumsi makanan yang mengandung kalium misalnya buah pisang, kacang-kacangan, dll.
- Olahraga, anda bisa konsultasi pada dokter apa saja olahraga yang baik dilakukan ibu hamil penderita darah tinggi.
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi
Itulah informasi tentang darah tinggi pada ibu hamil, pengaruhnya bagi kesehatan ibu hamil juga janin, gejala, cara mencegah dan juga cara mengatasinya. Diharapkan untuk anda sebelum masa kehamilan pernah menderita darah tinggi sebaiknya melakukan pencegahan supaya selama kehamilan penyakit ini tidak berkembang. Dan bagi ibu hamil yang menderita darah tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan dan lakukan pemeriksaan tekanan darah.
By Rizka Ardiana - Ibu Hamil Sabtu, 08 April 2017 11:36:41