Dampak Negatif Trigliserida Tinggi Bagi Ibu Hamil
Kehamilan merupakan salah satu perubahan fisik terbesar yang dialami oleh perempuan. Sejumlah perubahan luar biasa akan terjadi dalam tubuh dan hidup Anda. Ketika hamil, perempuan akan mengalami berbagai gejala perubahan normal dalam tubuh, seperti merasa lelah, mual, dan muntah.
Selama masa kehamilan, ibu hamil juga bisa mengalami beragam masalah yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin. Salah satu gangguan yang bisa menyerang selama masa kehamilan diantaranya adalah naiknya kadar trigliserida dalam tubuh.
Pada masa kehamilan, trigliserida darah tinggi bisa menjadi penyebab atau tanda komplikasi kehamilan lanjut, termasuk diabetes gestasional. Selain disebabkan karena konsumsi kalori yang terlalu tinggi, kadar trigliserida tinggi juga bisa disebabkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan.
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam 'Canadian Medical Association Journal' menemukan bahwa wanita hamil dengan trigliserida tinggi selama trimester pertama lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes gestasional dibandingkan dengan tingkat trigliserida normal.
Dampak negatif trigliserida tinggi pada ibu hamil lainnya yaitu preeklampsia, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan penurunan fungsi ginjal. Memiliki preeklampsia dapat berarti penurunan aliran darah ke plasenta yang merupakan sumber utama nutrisi untuk bayi dalam kandungan. Preeklampsia juga bisa mengakibatkan kejang dan penyakit kardiovaskular pada ibu.
Melakukan pemeriksaan secara rutin sangat perlu dilakukan untuk mengetahui segala ketidaknormalan dalam tubuh selama kehamilan, termasuk juga untuk mendeteksi kadar trigliserida tinggi dalam tubuh.
Penerapan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah trigliserida tinggid an komplikasi selama kehamilan. Ibu hamil perlu memperhatikan berat badan dan mengurangi asupan daging dan susu berlemak untuk menjaga lemak jeniyh dan kolesterol tetap terkontrol. Selain itu, ibu juga perlu menambahkan serat pada menu makanan harian. Serat dapat membantu membersihkan tubuh dari kolesterol dan memblokis penyerapan trigliserida.
Tidak hanya mengatur pola makan, untuk mencegah dan menormalkan kadar trigliserida tinggi dalam tubuh juga perlu diimbangi dengan olahraga secara teratur. Lakukan olahraga secara teratur 30 menit sehari dalam seminggu dengan melakukan latihan sederhana, seperti jalan kaki atau berenang. Namun, untuk mendapatkan rekomendasi terbaik dan sesuai dengan kondisi kehamilan, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 12 April 2017 11:40:03