Bahaya Mengonsumsi Kedelai Secara Berlebihan
Kedelai atau kacang kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar dari banyak makanan dari Asia Timur, seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai merupakan sumber protein nabati dan minyak nabati dunia.
Meskipun memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan, namun ternyata kita harus membatasi konsumsi kedelai. Pasalnya, mengonsumsi kedelai secara berlebihan justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Sebuah studi menyebutkan bahwa asupan kedelai yang berlebihan dihubungkan dengan gangguan pencernaan, kerusakan sistem kekebalan tubuh, disfungsi tiroid, penurunan kognitif, gangguan reproduksi dan infertilitas, bahkan kanker dan penyakit jantung.
Berikut ini beberapa bahaya mengonsumsi kedelai secara berlebihan yang patut diwaspadai :
- Isoflavon yang ditemukan dalam kedelai dapat memblokis estrogen dan mengganggu fungsi endokrin, sehingga menyebabkan infertilitas dan meningkatkan risiko kanker payudara.
- Mengonsumsi kedelai berlebih dapat meningkatkan kandungan trypsin inhibitor masuk dalam tubuh yang pada akhirnya mengganggu pencernaan protein dan dapat mengakibatkan ganggguan pankreas.
- Aluminium dan mangan dalam kedelai mengandung kadar tinggi aluminium yang jika dikonsumsi secara berlerbihan dapat meracuni sisten saraf dan ginjal.
- Goitrogens dalam kedelai jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menghalangi sintesis hormon tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme dan kanker tiroid.
Selain itu, kedelai yang dikonsumsi secara berlebihan juga bisa memicu timbulnya alergi pada mereka yang memiliki sensitifitas terhadap kedelai.
Sama halnya dengan makanan lain, kedelai juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, konsumsilah kedelai secukupnya. Mengonsumsi 1 atau 2 porsi kedelai sehari masih direkomendasikan. Selain itu, lebih baik pilihlah produk kedelai yang memiliki kadar isoflavon yang rendah, seperti tempe atau tahu. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi beragam jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 12 April 2017 14:16:41