Makanan Pengganti Nasi Untuk Diet dan Penderita Penyakit
Empat Makanan Pengganti Nasi
Bagi orang Indonesia, belum makan namanya jika belum makan nasi. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang terbiasa mengonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Namun jika Anda bosan, ada beberapa makanan alternatif sebagai pengganti nasi yang tidak kalah bergizi dan juga menyehatkan, terutama Anda yang menderita diabetes.
1.Kentang. Makanan pengganti nasi ini mengandung nutrisi-nutrisi penting seperti vitamin B1, B3, B5, B6, vitamin C, kalium, mangan, fosfor, magnesium, dan zat besi. Lebih dari itu, jumlah karbohidrat pada 100 gram kentang lebih sedikit dibandingkan dengan yang terkandung dalam beras. Kentang juga diduga bisa menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan dan struktur tulang, mengobati insomnia, menjaga kesehatan jantung, serta mengurangi peradangan. Disamping itu, kentang bisa diandalkan untuk mencegah konstipasi atau susah buang air besar, menjaga kelenturan kulit, melindungi tubuh dari radikal bebas, serta menjaga berat badan.
2.Jagung. Jagung bukan makanan asing untuk masyarakat di beberapa daerah di Indonesia seperti di Madura. Dalam 100 gram biji jagung terdapat 86 kalori serta bermacam-macam vitamin seperti B1, B3, B5, B9 atau folat, serat, fosfor, magnesium, dan vitamin C. Kandungan vitamin B dalam jagung telah memenuhi 10 sampai 19 persen nilai harian yang dibutuhkan tubuh. Serat pada jagung bisa membantu menurunkan kolesterol dan mengatasi susah BAB. Jika dibandingkan dengan 100 gram beras putih yang mengandung karbohidrat sebanyak 80 gram, kandungan karbohidrat dalam 100 gram jagung lebih sedikit yakni hanya 74 gram.
3.Ubi. Dalam 100 gram ubi terdapat 20,1 gram karbohidrat. Ada berbagai macam cara untuk mengolah ubi yakni direbus, digoreng, atau dikukus. Ubi mengandung vitamin A, vitamin B1, B5, B6, magnesium, mangan, kalium, fosfor, serta nutrisi lain. Kandungan yang ada dalam ubi diyakini bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesuburan serta daya tahan tubuh, mengurangi kadar gula dalam darah, menjaga kesehatan mata dan kulit, sampai mencegah kanker.
4.Singkong. Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbesar kedua di dunia tahun 2012 menurut data dari Food and Agriculture Organization Corporate Statistical Database (FAOSTAT). Meski belum terbukti secara ilmiah, singkong diyakini bisa mengobati kelelahan, dehidrasi, infeksi darah, serta digunakan untuk menginduksi persalinan. Kandungan gizi yang terdapat dalam singkong mirip kentang. Namun singkong harus dibersihkan dengan cara benar sebelum dikonsumsi untuk mencegah keracunan sianida karena adanya kandungan zat kimia glikosida sianogen di dalamnya.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Kesehatan Sabtu, 21 Mei 2016 01:09:35