Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memperburuk Keputihan
Keputihan merupakan salah satu masalah yang wajar dialami oleh sebagian besar wanita. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Ketika mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks atau leher rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih.
Terdapat 2 jenis keputihan yang biasa muncul, yaitu keputihan normal dan abnormal. Keputihan normal memiliki ciri berwarna bening mendekati warna putih, tidak gatal, dan jumlahnya sedikir. Sedangkan keputihan abnormal umumnya terjadi karena infeksi dan juga terkadang dapat menjadi indikasi dari penyakit-penyakit tertentu sehingga sebaiknya diwaspadai.
Selain akibat infeksi, keputihan abnormal juga bisa timbul akibat kebiasaan buruk yang secara tidak sadar sering dilakukan. Untuk mencegah infeksi jamur atau keputihan, berikut ini kebiasaan sehari-hari yang bisa memperburuk keputihan yang patut dihindari, diantaranya :
- Kurang memperhatikan kebersihan organ kewanitaan
Sikap cuek dalam memperhatikan kebersihan organ kewanitaan dapat memperparah kondsii keputihan. Maka dari itu, selalu perhatikan kebersihan organ kewanitaan, seperti membilas dengan air hingga bersih setelah buang air sesuai dengan aturan, yaitu membilas dari bagian depan ke belakang. Setelah itu, keringkan organ kewanitaan dengan handuk sebelum menggunakan celana dalam agar tidak lembab.
- Menggunakan celana dalam yang tidak tepat
Jamur dapat berkembang dengan pesat di lingkungan yang hangat dan lembab. Penggunaan celana dalam yang terbuat dari bahan yang tidak tepat, yaitu bahan yang tidak menggunakan sirkulsi udara untuk bergerak bebas dapat meningkatkan risiko infeksi jamur. Maka dari itu, pilihlah celana dalam yang berbahan katun yang memungkinkan sirkulasi udara bergerak bebas dan mencegah kelembaban di area organ kewanitaan.
- Menggunakan celana jeans ketat
Celana jeans yang ketat atau skinny jeans memang merupakan trend fashion yang dapat melengklapi penampilan Anda. Namun, kebiasaan menggunakan celana jeans ketat ini justru dapat berisiko menyebabakn organ kewanitaan terinfeksi jamur. Celana jeans yang ketat dapat menghambat aliran udara ke vagina, sehingga dapat mengakibatkan peningkatan suhu genital dan kelembaban di area vagina. Hal ini tentu menyebabkan jamur mudah berkembang biak di area tersebut sehingga berisiko terinfeksi jamur.
- Menggaruk organ kewanitaan
Gatal pada area organ kewanitaan merupakan salah satu tanda keputihan abnormal. Hal ini kadang membuat tangan ini menggaruk dengan harapan gatal tersebut akan segera hilang. Namun, hal ini justru termasuk kebiasaan yang bisa memperburuk keputihan karena akan menimbulkan luka baru. Luka baru inilah yang akan menyebabkan rasa gatal semakin menyebar dan bertambah.
- Douching
Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri, jadi Anda tidak perlu membersihkan bagian dalamnya. Douching dapat mengubah keseimbangan jamur dan bakteri dalam vagina. Akibatnya, jamur semakin berkembang dan infeksi bertambah parah.
- Menggunakan bedak
Selain gatal, keputihan abnormal juga akan menimbulkan bau yang menyengat. Biasanya sebagian wanita akan berusaha menyamarkan bau ini dengan menggunakna bedak pewangi. Akan tetapi, hal ini hanya bersifat sementara dan justru merupakan kebaisaan yang dapat memperbarah keputihan. Hal ini disebabkan karena bedak akan menjadi media perkembangbiakan bakteri penyebab bau keputihan tesebut.
- Berhubungan seks
Alangkah baiknya jika Anda menunggu hingga infeksi teratasi sebelum berhubungan seks. Pasalnya, hal ini berisiko mengiritasi daerah vulvovaginal. Alasan lainnya adalah infeksi jamur dapat menular ke pasangan Anda.
- Stres
Faktor psikis seperti stres dapat memperparah kondisi keputihan. Maka dari itu, alangkah baiknya jika Anda bersikap tenang dan melakukan refreshing ketika Anda mulai merasakan suntuk dan penat untuk memulihkan ketenangan Anda.
- Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa orang yang terlalu sering mengonsumsi karbohidrat sederhana lebih rentan mengalami infeksi jamur. Roti putih, pasta, dan sejenisnya cepat berubah menjadi gula didalma tubuh. Selain itu, alkoho, dan keju juga mengandung jamur (ragi). Penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara infeksi dengan konsumsi pangan masih perlu dilakukan. Namun, alangkah baiknya jika Anda menghindari makanan yang mengandung ragi selama infeksi belum sembuh.
Penggunaan obat keputihan, baik itu obat alami atau obat kimia yang telah diresepkan dokter dapat membantu mengatasi masalah keputihan. Namun, alangkah baiknya, selain mengonsumsi obat-obatan Anda juga menghindari beberapa kebiasaan yang telah disebutkan diatasi untuk mencegah agar keputihan tidak semakin parah. Semoga membantu.
By Sri Maryati - Kewanitaan Jum'at, 21 April 2017 10:09:21