Cara Mencegah Kanker Serviks dan Kanker Payudara
Cara Mencegah Kanker Serviks dan Kanker Payudara
Penyakit kanker masih menjadi penyakit yang menakutkan, disamping biaya operasi yang mahal namun kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan sangat rendah. Salah satu faktor yang menghambat pencegahan kanker yaitu kurangnya pengetahuan mengenai kanker, dari mulai tanda-tanda, faktor penyebab, sampai pencegahan kanker. Hasil dari WHO sampai saat ini menunjukan bahwa setiap tahun ada 8.8 jt orang yang meninggal akibat kanker terutama di Negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Salah satu masalah utama yaitu banyak kasus kanker di diagnosis terlambat bahkan di Negara dengan sistem kesehatan yang optimal banyak kasus kanker yang di diagnosis pada stadium lanjut.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar di indonesia Th 2013, prevalensi kanker adalah 1.4 per 1000 penduduk atau sekitar 347 rb orang yakni kanker yang tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker serviks. Maka dari itu, upaya pencegahan sangat penting dilakukan agar tidak terkena penyakit mematikan tersebut.
Mencegah Kanker Serviks
1. Mencari tahu informasi mengenai tanda dan gejala, penyebab, dan cara mencegah kanker agar ketika terdapat kelainan pada leher rahim terasa nyeri maka sesegera mungkin dapat dilakukan tindakan medis.
2. Mendeteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visula dengan asam asetat atau pap smear yang dilakukan oleh dokter ahli.
Mencegah Kanker Payudara
1. Periksalah payudara sendiri dengan cara :
A. Metode didepan cermin
- Lihat bentuk dan ukuran payudara dengan memperhatikan apakah ada perbedaan bentuk, ukuran, kerutan, puting, atau lekukan pada kulit meskipun beberapa perbedaan dalam ukuran payudara bersifat normal, perbedaan ukuran atau ketidak beraturan, dan bentuk dapat mengindikasikan adanya masa pembengkakan, nyeri, atau kehangatan yang meningkat pada salah satu atau kedua payudara dapat berarti adanya infeksi terutama jika perempuan tersebut sedang menyusui.
- Lihatlah puting payudara dan perhatikan ukuran serta bentuknya dan arah jatuhnya misalnya apakah kedua payudara menggantung secara seimbang? Periksakan juga apakah terdapat ruam atau nyeri pada kulit dan apakah keluar atau tidak cairan dari putingnya.
- Angkatlah kedua tangan keatas kepala kemudian menekan kedua tangan dipinggang untuk mengencangkan otot dada. Periksa ukuran, bentuk, dan simetri pada setiap posisi, lekukanlah puting atau kulit payudara dan lihatlah apakah ada kelainan.
- Untuk melihat apakah kedua payudara tergantung secara serimbang atau tidak dengan cara membungkukan badan ke depan.
B. Metode palpasi dengan berbaring
- Letakan sebuah bantal dibawah punggung. Pada sisi yang akan diperiksa akan membuat jaringan ikat payudara menyebar sehingga dapat membantu pemeriksaan payudara.
- Letakan tangan kiri ke atas kepala dan perhatikan payudaranya untuk melihat apakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan atau lekukan.
- Gunakanlah permukaan 3 jari tengah lalu lakukan palpasi payudara dengan menggunakan teknik spiral mulai pada sisi terluar payudara dan tekan jaringan ikat payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dan secara bertahap pindahkan jari-jari anda menuju areola selanjutnya sampai semua bagian selesai diperiksa serta perhatikan apakah terasa nyeri atau ada benjolan.
- Gunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan puting payudara dengan lembut dan lihatlah apakah keluar cairan bening, berdarah, atau keruh. Cairan berdarah atau keruh yang keluar dari puting harus ditulis dalam catatan meskipun cairan keruh dari salah satu atau kedua payudara dianggap normal sampai selama 1 tahun setelah melahirkan atau berhenti menyusui sehingga hal tersebut jarang disebabkan karena infeksi, kista jinak, kanker, tumor.
- Ulangilah langkah tersebut pada payudara yang lainnya.
2. Pemeriksaan klinis payudara oleh petugas kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan dengan metode mammografi yaitu pemeriksaan payudara dengan sinar rontgen untuk menemukan kelainan pada payudara yang efektif digunakan pada wanita usia diatas 35 tahun dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi setahun sekali. Untuk usia dibawah 35 tahun dapat melakukan USG payudara yang terpenting pada pencegahan kanker payudara dan kanker serviks adalah jangan melupakan pola hidup sehat dengan cerdik (cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, kelola stress).
By Ana Rediana - Kesehatan Senin, 24 April 2017 15:46:09