Mengetahui Peran Penting Usus Buntu Bagi Tubuh
Anda mungkin pernah mendengar penyakit usus buntu. Namun, apakah Anda tahu apa itu usus buntu ? dan apa peran penting usus buntu bagi tubuh ? Nah, pada artikel kali ini, kami akan memberikan informasi seputar fungsi usus buntu bagi kesehatan tubuh. Simak informasi lengkapnya disini !
Mengetahui Peran Penting Usus Buntu Bagi Tubuh
Sebelum membahas mengenai peran penting usus buntu bagi tubuh, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu usus buntu. Dilansir dari Wikipedia, usus buntu atau sekum dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Nama usus buntu sendiri merupakan istilah yang menggambarkan bahwa usus itu memang memiliki ujung yang buntu, tidak seperti usus lainnya yang ujungnya berlubang hingga anus.
Usus buntu yang juga memiliki nama apendiks ini secara normal terletak di bagian perut kanan bawah dan seringkali diabaikan karena tidak pernah diketahui fungsinya secara pasti. Namun, saat ini diketahui bahwa apendiks memiliki fungsi sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki atau berisi kelenjar limfoid.
Baru-baru ini sebuah penelitian menemukan bahwa usus buntu ternyata berperan penting bagi sistem imun. Usus buntu sering disebut sebagai organ yang tidak berguna. Para peneliti menduga, usus buntu adalah organ vestigal, artinya usus buntu dulunya memiliki fungsi, namun karena proses evolusi bagian usus ini tidak lagi digunakan.
Namun, setelah peneliti di Midwestern University di negara bagian Arizona melakukan penelitian kembali, ternyata usus buntu berfungsi sebagai wadah atau ruang untuk berkumpulnya bakteri baik usus.
Profesor Heather Smith yang mempelajari usus dan karakteristik lingkungan melibatkan 533 mamalia dengan jenis berbeda dalam penelitiannya untuk menyelidiki soal evolusi usus buntu. Beberapa hewan, termasuk primata, wombat dan kelinci, diketahui memiliki usus buntu, sementara yang lain, seperti anjing dan kucing, tidak.
Penelitian tersebut menemukan bahwa usus buntu telah berevolusi 30 kali terpisah dalam spesies yang berbeda, dan hampir tidak pernah menghilang dari garis keturunan evolusi. Hewan dengan usus buntu memiliki konsentrasi tinggi dari kelenjar liphoid dalam ususnya yang memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Jaringan ini bisa menstimulus pertumbuhan beberapa tipe bakteria yang disimpan di dalam usus buntu. Jadi, besar kemungkinan hewan-hewan tersebut minim terkena serangan diare.
Profesor Smith juga menyebutkan bahwa pasien yang telah melakukan operasi pengangkatan usus buntu, masa penyembuhannya dari penyakit terutama yang berkaitan dengan bakteri usus akan cukup lambat karena banyak bakteri baik yang telah dikeluarkan. Diketahui, rata-rata orang dewasa memiliki usus buntu sepanjang 5-10 cm dengan diameter mencapai 6-8 milimeter.
Sebanyak 40 ribu orang mengakui pergi ke rumah sakit untuk melakukan operasi usus buntu. Uniknya, para dokter juga tidak mengetahui pasti penyebab dari inflamasi yang terjadi pada usus buntu. Namun, yang dipercayai hingga saat ini, inflamasi usus buntu terjadi akibat sisa makanan yang terjebak selama bertahun-tahun.
Maka dari itu, ketika perut bagian bawah kanan terasa sakit, jangan diabaikan dan segeralah periksa ke dokter. Karena, bisa saja itu merupakan gejala usus buntu. Untuk mencegah agar usus buntu tidak semakin parah, Anda bisa mengatasinya dengan obat alami gejala usus buntu yang memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada disekitar. Disamping itu, Anda juga harus pintar dalam mengatur pola makan sehat serta istirahat yang cukup agar usus buntu tidak semakin parah. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Sabtu, 06 Mei 2017 09:45:56