Penyebab dan Cara Mencegah Sesak Nafas saat Olahraga
Nafas terengah-engah atau sesak nafas sering kali dirasakan ketika berolahraga, meskipun Anda tidak memiliki riwayat penyakit asma. Gejala seperti tubuh lemas dan nafas terengah-engah selama atau setelah olahraga meruapakan cara tubuh untuk memberitahukan bahwa Anda harus memperlambat atau berolahraga dengan santai.
Namun, terkadang kondisi tersebut terkadang sebagai tanda adanya sesuatu yang salah dalam tubuh dan harus diperiksa lebih lanjut. Untuk mengetahui kondisi yang mendasari timbulnya sesak nafas saat olahraga dan juga agar bisa menghindarinya, simak informasi seputar penyebab dan cara mengatasi sesak nafas saat olahraga berikut ini !!
Penyebab Sesak Nafas saat Olahraga
Pada kondisi normal, sesak nafas terjadi pada saat tubuh kekurangan tubuh ketika olahraga. Umumnya kondisi ini akan membaik setelah beristirahat tanpa memerlukan terapi obat sesak nafas.
Selain itu, sesak nafas yang terjadi selama olahraga kemungkinan bisa disebabkan karena saluran udara mengalami masalah sehingga mengurangi jumlah oksigen dalam tubuh. Jika memiliki berat badan berlebih, maka ada kemungkinan lemak di perut membatasi kerja di paru-paru sehingga sulit untuk bernafas.
Olahraga secara berlebihan di awal juga bisa membuat nafas terengah-engah. Tubuh memerlukan peningkatan durasi dan juga latihan untuk mempertahankan otot dalam membakar lemak serta meningkatkan stamina. Terlalu berlebihan dalam berolahraga dapat menyebabkan stres paru-paru dan kerja jantung meningkat untuk menjaga aliran darah agar tetap cukup. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa sesak nafas.
Cara Mencegah Sesak Nafas saat Olahraga
Agar Anda merasa nyaman selama berolahraga tanpa khawatir dengan timbulnya sesak nafas, berikut ini beberapa cara mencegah sesak nafas saat olahraga yang bisa dilakukan :
- Berolahraga di lingkungan yang hangat dan lembab
Jika memungkinkan, pilihlah tempat olahraga yang lembab dan hangat. Hindari berolahraga saat udara yang kering dan dingin, karena hal ini akan memicu saluran napas menyempit sehingga Anda kesulitan untuk bernafas.
Jika udara dingin, Anda bisa berolahraga didalam ruangan. Hal lain yang bisa dilakukan yaitu mengganti jenis olahraga yang dilakukan, sehingga Anda bisa berlatih di tempat yang hangat dan lembab.
- Pilih olahraga yang tidak membuat Anda terengah-engah
Lari jarak jauh, baslet, dan sepakbola merupakan beberapa jenis olahraga yang bisa membuat Anda bernafas lebih cepat. Semakin cepas nafas Anda makan kemungkinan asma kampuh pun akan semakin tinggi.
Agar kondisi Anda tetap aman, maka alangkah baiknya jika Anda memilih olahraga yang tidak membuat Anda terengah-engah, seperti sprint, baseball, angkat beban, golf, dan lainnya. Beberapa olahrag ini berlangsung singkat, sehingga Anda tidak perlu terlalu sering bernafas.
- Tutup mulut dan hidung saat olahraga di cuaca dingin
Menghirup udara yang dingin dan kering bisa memicu timbulnya sesak nafas. Menutup mulut dan hidung merupakan cara yang bisa dilakukan untuk menghalangi udara dingin masuk ke saluran safas. Anda bisa menggunakan syal atau masker. Cara ini akan menjaga udara di sekitar mulut dan hidung tetap hangat dan lembab.
- Membiasakan menarik lafas lewat hidung saat olahraga
Pada umumnya, ketika berolahraga, orang-orang seringkali menarik nafas melalui mulut. Hal ini memang dapat menarik lebih banyak udara dibandingkan dengan bernafas melalui hidung. Namun, berbeda dengan hidung, mulut tidak memiliki rambut-rambut dan rongga sinus yang dapat membantu menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk.
Dengan membiasakan menarik nafas melalui hidung, maka Anda akan menjaga udara yang masuk tetap hangat dan lembab sehingga bisa terhindar dari sesak nafas.
By Sri Maryati - Kesehatan Kamis, 18 Mei 2017 10:53:41