Ramipril Obat Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin
Ramipril, Obat Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin
Obat yang dikelompokkan ke dalam ACE inhibitor (obat penghambat enzim pengubah angiotensin) ini digunakan untuk penderita hipertensi dan gagal jantung. Juga untuk mencegah kerusakan pembuluh darah dan kerusakan ginjal akibat diabetes. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi hormon angiotensin II yang membuat otot arteri melebar dan aliran darah yang kaya akan oksigen bisa mengalir dengan baik ke jantung. Karena kemampuannya menurunkan tekanan darah, risiko serangan jantung dan stroke bisa terkendali.
Dengan kinerjanya yang mampu mengurangi volume cairan dalam sirkulasi tubuh, obat ini membantu jantung agar tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, ramipril juga bisa diberikan kepada penderita gagal jantung. Obat yang berbentuk cairan, tablet, dan kapsul ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan oleh ibu hamil dan menyusui. Harus diperhatikan bahwa dosis pertama mungkin akan memberikan efek samping berupa pusing. Jadi sebaiknya ramipril dikonsumsi di malam hari sehingga efek sampingnya tidak akan begitu terasa karena bisa dibawa tidur.
Sebelum mengonsumsi obat ini bersama dengan obat lain, konsultasikan kepada dokter karena jika dikonsumsi bersamaan makan akan mengganggu kerja ramipril. Konsultasikan pula kepada dokter jika dalam mengonsumsi ramipril, Anda sedang menderita diare, dehidrasi, gangguan ginjal, gangguan hati, muntah-muntah, gangguan jantung, penyumbatan pemuluh darah, lupus, angio edema, atau sedang menjalani terapi dialisis.
Dosis ramipril berbeda-beda. Tergantung dari kondisi kesehatan pasien, jenis penyakit, serta tingkat keparahannya. Berikut dosis ramipril secara umum.
-Untuk penderita gagal jantung, dosisnya 1,2-10 miligram per hari.
-Untuk pencegahan serangan jantung kembali, dosisnya 2,5-10 miligram per hari.
-Untuk penderita hipertensi, dosisnya 2,5-10 miligram per hari.
-Untuk menangani gangguan ginjal, dosisnya 1,25-10 miligram per hari.
Obat ini bisa dikonsumsi sehari sekali atau dibagi dua menjadi dua kali minum dalam sehari. Dosisnya bisa diubah, disesuaikan dengan respon tubuh terhadap dosis awal. Sebelum mengonsumsinya, baca informasi dalam kemasan secara benar. Ikuti anjuran dokter serta jangan mengubah dosis sembarangan. Ramipril bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Selain rutin berkonsultasi untuk melihat perkembangan kinerja obat terhadap tubuh, lakukan tes darah untuk memeriksa apakah ginjal berfungsi dengan normal atau tidak. Hentikan konsumsi minuman keras selama menjalani pengobatan. Ramipril dianjurkan untuk disimpan di dalam kulkas agar lebih awet dengan masa pakai kurang lebih satu bulan setelah kemasan dibuka. Rutinlah cek gula darah jika Anda karena efek samping ramipril salah satunya menurunkan level gula darah. Ketika sedang mengonsumsi obat ini lalu Anda harus menjalani prosedur medis atau perawatan gigi, harap beri tahu dokter karena anestesi yang digunakan memiliki dampak pada tekanan darah.
Berikut efek samping ramipril:
-Mulut kering
-Sakit perut atau diare
-Pandangan menjadi kabur
-Batuk kering
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Minggu, 05 Juni 2016 02:49:01