Waspada Obat Pelangsing Perut Berbahaya
Waspada Obat Pelangsing Perut
Stereotype yang tumbuh di masyarakat bahwa perempuan cantik itu adalah yang langsing membuat banyak perempuan melakukan berbagai hal untuk mendapatkan tubuh ideal tanpa lemak. Tidak hanya menjaga pola makan dan rajin berolahraga, mereka yang ingin mendapatkan bentuk tubuh idaman secara instan melakukan hal lain seperti minum pil pelangsing dan operasi sedot lemak.
Memang, selain mengurangi rasa percaya diri, memiliki perut buncit juga cukup berbahaya karena bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Seperti kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung. Terlebih orang dengan perut buncit rentan susah bergerak, begah, perut terasa penuh, hingga sering disangka hamil. Lalu jika ingin melangsingkan tubuh menggunakan obat pelangsing, apakah aman atau tidak? Berikut akan kami bahas.
Sebelum mengonsumsi obat pelangsing, cari tahu terlebih dahulu mengenai track record dari brand obat yang akan dikonsumsi. Hal tersebut penting dilakukan karena obat pelangsing pada umumnya mengandung simultan yang bisa mempengaruhi kondisi jantung. Efek samping dari obat pelangsing diantaranya mempercepat metabolisme, meningkatkan denyut jantung, dan berkurangnya nafsu makan. Bahkan detak jantung bisa tidak beraturan seperti pada orang fibrilasi atrium.
Efek samping lain dari mengonsumsi obat pelangsing antara lain sering buang air besar, kerusakan hati, buang air berbentuk cairan, sulit bernafas, gatal-gatal, menghalangi penyerapan lemak, ruam, dan lain-lain. Juga akan kekurangan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak. Mereka yang mengonsumsi obat pelangsing biasanya kurang percaya diri karena memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih besar, berat badan tidak turun 0,45 kilogram dalam seminggu sekalipun sudah olahraga secara rutin dan menjaga pola makan, atau mereka yang memiliki indeks masa tubuh 27 namun memiliki risiko terkena obesitas seperti hipertensi dan diabetes tipe 2.
Sebuah study mengungkapkan penderita obesitas sulit menolak gambar maupun bau makanan. Hal tersebut mirip kecanduan narkoba di otak sehingga keinginan untuk makan sangat tinggi. Obat pelangsing diduga bisa mengubah cara otak mereka dalam menerima informasi mengenai makanan, sehingga mereka bisa makan lebih sedikit. Tapi bukan berarti obat pelangsing aman dan boleh langsung dimakan. Jika Anda melihat atau tergoda teman untuk membeli obat pelangsing di toko online, apotek, supermarket, atau di mana pun, jangan sampai langsung tergerak untuk mengonsumsinya. Jika obat tersebut efektif terhadap rekan Anda, belum tentu efektif untuk Anda. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Rabu, 08 Juni 2016 00:10:17