Khasiat Dan Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan

Khasiat dan manfaat temulawak sudah diketahui oleh banyak orang. Hanya saja, sebagian orang tidak memanfaatkan temulawak sebagai obat tradisional. Padahal temulawak bisa dijadikan sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit.

Temulawak merupakan tanaman yang termasuk dalam temu-temuan. Tanaman ini berasal dari indonesia. Nama dari tanaman ini berbeda-beda dari setiap wilayah, orang sunda menyebutnya koneng gede dan di madura temulawak disebut dengan nama temu labak. Meskipun berbentuk nama penyebutannya, yang penting sebagian besar orang indonesia mengetahui manfaat temulawak bagi kesehatan.

Temulawak memiliki kandungan nutrisi yang banyak yang tentunya dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan. Berikut ini kandungan nutrisi yang ada pada temulawak diantaranya air, protein, energi, karbohidrat, serat, kalsium, potassium, sodium, zinc, thiamin, niacin, asam folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D dan vitamin K. Selain itu juga memiliki kandungan zat aktif diantaranya minyak asiri, phelandren, turmerol, borneol dan kurkumin.

Khasiat Dan Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan

Melancarkan buang air besar

Khasiat dan manfaat temulawak bagi kesehatan adalah dapat membantu melancarkan buang air besar. Oleh karena itu, temulawak bisa dijadikan sebagai obat susah buang air besar alami. Karena temulawak sangat cocok dikonsumsi untuk anda yang sedang menderita susah buang air besar.

Hepatitis

Selain membantu melancarkan buang air besar, temulawak juga berkhasiat untuk mengobati hepatitis. Sediakan 2 jari temulawak, cuci terlebih dahulu, kupas dan iris. Cara mengolahnya yaitu rebus irisan temulawak dengan 1/2 liter air dan tambahkan sedikit gula aren. Dan rebus sampai mendidih, sampai tersisa setengahnya. Dan minum ramuan ini 2 kali sehari.

Asma

Sering mengalami asma? dan sudah minum obat resep dokter namun tidak sembuh juga. Maka beralihlah pada pengobatan alami yaitu dengan mengonsumsi air rebusan temulawak.

Caranya:

• Sediakan terlebih dahulu 1/2 rimpang temulawak
  
• Cuci terlebih dahulu
• Kupas dan iris
• Rebus dengan air 5 gelas
• Tambahkan gula air sedikit
• Rebus hingga mendidih hingga tersisa setengah
• Minum ramuan ini 3 kali sehari

Sakit ginjal

Selain pengobatan medis, sakit ginjal juga bisa dengan pengobatan alami yaitu dengan mengonsumsi air rebusan temulawak.

Caranya:

• Sediakan rimpang temulawak, segenggam daun meniran dan segenggam daun kumis kucing kemudian cuci ketiga bahan tersebut.
• Kupas
• Rebuslah temualawak, daun meniran dan daun kumis kucing dengan air 4 gelas
• Dan rebuslah hingga mendidih hingga tersisa setengah
• Setelah dingin saring dan minum ramuan ini 3 kali sehari.

Radang kandung empedu

Bagi anda yang mengidap penyakit radang kandung empedu, anda bisa beralih ke pengobatan alami yaitu dengan mengkonsumsi air rebusan temulawak.

Caranya:

• Sediakan temulawak 30 gram
• Cuci terlebih dahulu
• Kupas dan iris kecil-kecil
• Rebus temulawak dengan air 500 cc
• Rebus hingga mendidih hingga airnya tersisa setengah
• Minum ramuan ini selagi hangat

Batu empedu

Pengobatan pada penderita batu empedu bisa dengan cara alami yaitu dengan memanfaatkan bahan alami seperti temulawak. Cara mengolah temulawak yang dijadikan sebagai obat batu empedu alami yaitu dengan cara direbus.

Caranya:

• Sediakan dahulu 25 gram temulawak, 30 gran meniran dan gula aren secukupnya.
• Kupas temulawak dan iris kecil
• Kemudian rebus temulawak dan meniran dengan air 500 cc
• Tambahkan gula aren.
• Rebus hingga mendidih hingga airnya tersisa setengahnya
  Saring dan minum air rebusannya selagi hangat.

Manfaat dan khasiat lainnya temulawak bagi kesehatan yaitu mengobati pegal linu, sakit kepala, masuk angin, rematik, bisul, menurunkan lemak darah dan masih banyak lagi khasiat lainnya dari temulawak.
 
Meskipun temulawak memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, tapi konsumsilah dengan dosis yang tepat dan seimbang. Bila dosisnya tidak seimbang atau berlebihan, maka bisa menimbulkan efek samping yaitu diantaranya bisa menyebabkan iritasi lambung, gangguan liver, kerusakan ginjal dan gangguan pencernaan.