Mengeringkan Jemuran di Ruangan Sebabkan Infeksi Paru
Penggunaan obat infeksi paru memang menjadi salah satu solusi yang efektif untuk meringankan penyakit infeksi paru. Namun, selain itu, Anda juga harus memperhatikan berbagai faktor yang dapat memperparah atau memicu timbulnya infeksi paru. Salah satu hal yang seringkali luput dari perhatian yaitu diketahui bahwa mengeringkan jemuran di ruangan juga bisa menjadi penyebab infeksi paru.
Bagaimana menjemur pakaian di ruangan bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru ? Ketahui informasi lengkapnya disini !!
Dampak Negatif Mengeringkan Jemuran di Ruangan Sebabkan Infeksi Paru
Pada musim penghujan, tentu banyak yang dikhawatirkan. Bukan hanya mengenai kesehatan saja, tetapi juga hal kecil seperti jemuran pakaian yang tidak kunjung kering. Padahal, kita tentu saja memerlukan pakaian tersbut untuk digunakan sehari-hari atau pada acara tertentu.
Jika hal tersebut terjadi, maka terkadang kita tidak punya pilihan lain selain mengeringkan pakaian didalam ruangan. Secara sepintas, mungkin tidak ada yang aneh dengan cara ini. Namun, ternyata menjemur pakaian di ruangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengeringkan jemuran di ruangan sebabkan infeksi paru. Penyakit ini bisa timbul disebabkan karena menghirup penderita spora kecil jamur aspergillus. Biasanya, ketika memasuki tubuh, sistem kekebalan tubuh seseorang dapat melawan dan menghancurkannya sebelum menyebar ke paru-paru. Namun, seseorang dengan kondisi paru-paru yang rusak atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah menjadi lebih berisiko menderita penyakit ini.
Membiarkan pakaian basah atau lembab di dalam rumah dapat meningkatkan kelembaban didalam ruangan hingga 30%. Walaupun terdengar aman, namun ini menjadi kondisi yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak dan para ahli sangat prihatin dengan jamur Aspergillus fumigatus yang menjadi penyebab infeksi paru.
Aspergillus diketahui dapat mempengaruhi sistem pernafasan seperti batang tenggorokan, sinus, dan paru-paru. Namun juga bisa melakukan perjalanan dari tenggorokan, sinus atau paru-paru ke bagian tubuh lainnya. Hal ini tergangung pada tingkat keparahannya, gejala aspergillus yang timbul bisa berupa batuk ringan hingga batuk berdarah.
Disamping itu, Profesit David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Center di Manchester telah mengeluarkan peringatan setelah mengobati semakin banyak pasien yang menghirup udara yang dipenuhi oleh jamur Aspergillus.
Denning menjelaskan, pakaian basah mengandung hampir 2 liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan. Sebagian besar orang mungkin bisa kebar terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembab atau tubuhnya dapat melawan infeksi. Namun, tidak demikian bagi mereka yang menderita asma dan sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Denning menyarankan agar pakaian basah dikeringkan di luar rumah atau menggunakan mesin pengering. Namun, jika terpaksa harus mengeringkan jemuran diruangan, maka pilihlah tempat yang jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.
By Sri Maryati - Kesehatan Kamis, 25 Mei 2017 11:04:38