Mengetahui Kanker Nasofaring yang Menyerang Kim Woo Bin
Bagi penggemar drama Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan aktor berbakat Kim Woo Bin. Baru-baru ini, sidus HQ merilis sebuah pernyataan resmi terkait kondisi kesehatan aktor tersebut setelah kunjungannya ke dokter.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Kim Woo Bin sering mengalami mimisan selama di lokasi syuting. Selain itu, ia juga merasakan tenggorokannya membengkak. Setelah dilakukan pemeriksaan secara detail di rumah sakit, Kim Woo Bin ternyata didiagnosis menderita kanker nasofaring. Untungnya, kanker nasofaring yang menyerangnya segera diketahui dan masih dalam stadium awal.
Lalu, apa itu kanker nasofaring ?
Kanker nasofaring termasuk kanker ganas yang langka dan menyerang daerah nasofaring yang berada di balik rongga hidung dan di atas rongga mulut. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana awal mula tumbuhnya kanker nasofaring. Namun, penyebarannya dapat berkembang hingga ke bagian mata, telinga, kelenjar leher, dan otak.
Penyebab pasti dari kanker nasofaring belum diketahui. Namun, kanker ini sangat erat kaitannya dengan virus Epstein-Barr (EBV). Walaupun pada infeksi EBV umum, maksudnya tidak semua orang yang terinfeksi EBV akan mengembangkan kanker nasofaring.
Disamping itu, juga terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker nasofaring pada seseorang, diantaranya yaitu :
- Laki-laki
- Usia dibawah 55 tahun
- Seorang perokok
- Peminum alkohol
- Sering mengonsumsi makanan yang asin
- Memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker nasofaring
- Terpapar debu atau bahan kimia yang mengandung formaldehid
Letak nasofaring sangat tersembunyi, menyebabkan serangan kanker ini sulit untuk dideteksi dan seringkali terlambat diketahui. Namun, pada stadium dini biasanya kanker nasofaring akan menunjukkan beberapa gejala berikut :
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Terdapat benjolan di leher atau hidung
- Sakit kepala
- Gangguan pendengaran
- Nyeri pada telinga atau telinga berdenging
- Wajah nyeri atau mati rasa
- Pandangan ganda atau kabur
- Kesulitan bernafas atau berbicara termasuk suara serak
- Infeksi telinga yang terus kambuh
- Mimisan atau keluar darah dari hidung (epistaksis)
Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk mengetahui adanya kanker nasofaring, Anda bisa melakukan pemeriksaan CT Scan, rhinoskopi anterior dan posterior, nasofaringoskopi, biopsi, dan pemeriksaan hispatologi.
Untuk pengobatan kanker nasofaring sendiri akan disesuaikan dengan lokasi timbulnya tumor, tahap tumor, dan keseahtan penderita secara keseluruhan.
Pengobatan kanker nasofaring bisa dilakukan dengan radioterapi, atau kombinasi dengan kemoterapi. Juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat biologis untuk meningkatkan sistem imun tubuh untuk membunuh sel kanker, misalnya Bevacizumab.
Mengingat posisnya yang sulit dan dekat metastase kelenjar getah bening, untuk jenis kanker ini tidak dilakukan operasi atau pembedahan. Pembedahan biasanya dilakukan untuk mengangkat nodus limfa yang sudah diinvasi sel kanker. Dokter akan memindahkan sel kanker tersebut dengan cara membuat irisan pada langit-langit mulut penderita.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 31 Mei 2017 13:28:44