Berbagai Komplikasi Penyakit Impetigo Bulosa Dan Krustosa
Komplikasi penyakit impetigo nyatanya menjadi ancaman yang nyata bagi para penderitanya. Kondisi tersebut bisa saja terjadi dimana penanganan yang di lakukan kurang tepat. Lalu apa saja komplikasi impetigo tersebut? selengkapnya, bisa anda simak dalam informasi berikut ini.
Pada dasarnya, sebagian besar kasus impetigo bisa sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu satu sampai tiga minggu tanpa di obati. Akan tetapi, tanpa di dampingi dengan pengobatan, kondisi sangat beresiko menyebabkan bakteri semakin menyebar luas dan memperburuk kondisi penderitanya.
Jika kondisi sang pasien semakin memburuk, maka sejumlah komplikasi pada saat infeksi berkembang lebih lanjut dapat berada dalam tingkatakan yang lebih serius. Adapun beberapa jenis komplikasi maupun berbagai jenis infeksi lanjutan yang bisa berkembang di dalam keluhan penyakit kulit ini diantaranya adalah sebagai berikut.
Berbagai Komplikasi penyakit impetigo bulosa dan krustosa:
Glumerulonefritis
Adalah infeksi di pembuluh darah kecil di ginjal. Adapun impetigo bisa menyebabkan komplikasi ini dimana bakteri sampai masuk ke dalam sistem limpa dan menginfeksi aliran darah. Kondisi tersebut nyatanya bisa menyebabkan kesehatan ginjal bisa menjadi terancam. Adapun beberapa gejala yang bisa di kenali dimana bakteri telah menyerang ginjal salah satu diantaranya adalah sakit kepala yang di sertai dengan mual-mual yang terus semakin memburuk. Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada bagian tubuh serta terjadi perubahan warna dan jumlah yang tidak biasa pada urine yang keluar.
Jika penderita impetigo mengalami komplikasi dengan gejala tersebut sebaiknya anda segera merujuk pasien ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Ecthyma
Kondisi ini merupakan salah satu bentuk dampak dari perkembangan gejala impetigo yang semakin parah. Kondisi ini terjadi pada saat infeksi bakteri mulai menyebar jauh ke dalam lapisan kulit, yang mana dapat menimbulkan bekas luka yang permanen. Adapun penyakit ecthyma sendiri di tandai dengan di penuhinya benjolan-benjolan yang berisi cairan yang terasa sangat gatal. Selain dari pada itu juga akan timbul kerak, koreng, borok dan luka berwarna coklat gelap.
Selulilitis
Komplikasi ini terjadi apabila bakteri telah masuk ke dalam jaringan tubuh lebih dalam melalui darah. Tak jarang persebaran bakteri melalui darah ini bisa mengancam tumbuhnya getah bening yang mematikan. Apabila sudah demikian maka nyawa menjadi terancam. Penanganan yang cepat dan tepat dan tepat dapat mencegah masuknya bakteri staphylococcus aureus atau streptococcus pyogenes masuk lebih dalam ke jaringan kulit yang berpotensi dapat menembus aliran darah.
Dehindrasi
Selain daripada beberapa kondisi yang mungkin cukup asing di dengar, komplikasi dari impetigo lainnya adalah dehidrasi. Area infeksi yang meluas dapat menyebabkan bagian kulit yang mengandung benjolan berisi cairan juga akan semakin banyak. Pecahnya benjolan-benjolan tersebut berpotensi menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Oleh sebab itu, pada penderita jenis ini di perlukan terapi pengganti cairan melalui pemberian infus.
Adapun selain yang telah kami sampaikan di atas, ternyata masih banyak komplikasi impetigo bulosa maup[un krustosa yang dapat terjadi seperti septektima (infeksi bakteri di dalam darah), psoriasis gutata, demam scarlet dan Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) atau infeksi kulit yang membuat kulit menjadi melepuh seperti tersiram air panas.
Maka dari itu, kami sangat menyarankan apabila anda maupun salah seorang mengalami penyakit impetigo sebaiknya segera gunakan obat impetigo alami maupun jenis obat anti biotik lainnya baik oral maupun oles untuk memerangi bakteri yang menjadi penyebab impetigo. Segera periksakan ke dokter atau pusat kesehatan terdekat jika kondisi impetigo tidak mengalami pembaikan dalam beberapa hari.
By Nida Saripah - Penyakit Selasa, 06 Juni 2017 09:49:09