Manfaat Daun Kecubung Dan Dampak Negatifnya Bagi Kesehatan

Manfaat daun kecubung bagi kesehatan mungkin masih kurang familiar di dengar oleh sebagian masyarakat. Bahkan, sebagian diantara anda pastinya pernah mendengar bahwasannya tanaman ini beracun. Namun, meski pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, masih terdapat beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari tanaman yang satu ini. Informasi lebih lengkapnya bisa anda simak dalam uraian berikut ini.

Kecubung yang memiliki nama latin Datura metel L adalah sejenis tanaman perdu yang memiliki bunga dengan mahkota yang menyerupai terompet berwarna putih keunguan. Pada umumnya tanaman ini sangat mudah di temukan di kawasan yang memiliki hawa sejuk. Di beberapa daerah, tanaman ini sendiri memiiliki nama yang berbeda-beda, seperti kucubung (sunda) dan kacubung (Madura).

Selama ini, tanaman yang memiliki bunga berbetuk terompet tersebut kerap di kenal sebagai tanaman yang memiliki efek negatif bagi tubuh. Hal tersebut di karenakan bagian daunnya sering kali di salah gunakan sebagai penghilang kesadaran atau zat pembius, karena di dalamnya memiliki efek anastesi. Hal tersebut di karenakan tanaman ini mengandung senyawa metil kristalin  yang mempunyai efek terhadaop relaksasi pada otot lurik.

Penyelahgunaan tersebut sebenarnya bermula dari kebiasaan sekelompok masyarakat di India yang menggunakan daun kecubung untuk membius korban persembahan bagi dewa. Dan karena bentuk bunganya seperti terompet dan di tambah dengan konotasi negatif itulah, masyarakat Amerika dan Eropa sering kali menyebutnya sbagai 'devil trumpet'.

Khasiat dan manfaat daun kecubung bagi kesehatan

Nah, di luar anggapan negatif yang beredar di masyarakat, ternyata tanaman kecubung terlebih bagian daunnya memiliki nilai positif yang bisa kita manfaatkan untuk kesehatan. Bahkan dari sejak dulu, masyarakat tionghoa menggunakan tanaman kecubung sebagai obat selsema atau pilek, Hal tersebut bisa jadi karena efek pedas dan pahit yang di milikinya mampu menghangatkan tubuh.

Selain dari pada itu, salam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di sebutkan, bahwasanya seluruh bagian dari tanaman kecubung memiliki kandungan senyawa kimia yang bernama alakloid. Senyawa ini sendiri terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik. Nah berbagai kandungan ini sendiri di kenal mampu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan. Sehingga di dapatlah sebuah kesimpulan bahwasannya khasiat daun kecubung dapat mengatasi sakit gigi, mengurangi peradangan, sebagai obat bisul alami hingga mampu mengobati asma.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari pernyataan seorang ahli tanaman obat, dr. Setiawan Dalimitra yang menjelaskan bahwa salah satu zat yang sangat bermanfaat untuk penderita asam adalah hipociamin dan skopolamin yang bersifat antihkholinergik yang sangat membantu merigankan gejala asma. Selain dari itu, senyawa alkaloid juga mampu membantu melebarkan saluran pernafasan yang menyembit akibat serangan asma. Kemudian, senyawa skopolamin juga memiliki aktivitas depresan untuk susunan saraf pusat sehingga kerap di gunakan sebagai obat anti mabuk.

Dampak negatif dan efek samping daun kecubung bagi kesehatan

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahwasannya penggunaan daun kecubung memiliki dampak negatif yang tak luput untuk di perhatikan. Menurut Endah Lasmadiawati yang merupakan seorang ahli tanaman obat dari Taman Sriganis Bogormenyebutkan ahwasannya penggunaan daun kebung yang hanya di remas dan di tempelkan pada dahi mampu membuat seseorang menjadi mabuk.

Selain dari pada itu, gejala keracunanpun bisa turut hadir akibat kandungan zat atropin  dan skolopamin yang terkandung di dalamnya. Beberapa diantaranya seperti menimbulkan mulut kering, sembelit, sensitif terhadap cahaya hingga sakit mata. Dan pemberian antasida pada umumnya menjadi penanggulangan yang cukup efektif untuk mengatasi beberapa efek samping tersebut. Dan apabila anda mengalami gejala keracunan akibat ramuan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. segara minum kopi dan hjangan lupa untuk segera menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.

Senyawa alakaloid pada umumnya tersebar di seluruh bagian tanaman kecubung, mulai dari akar, batang, buah, biji, bunga hingga daun. Namun kandungan terbesarnya terdapat pada bagian buah dan akar. Adapun kecubung yang memiliki bunga berwana putih di anggap paling beracun di banding dengan yang lainnya yang juga mengandung zat alkaloid di dalamnya. Maka dari itu, penggunaannya harus hati-hati  dan jika ingin memanfaatkannya untuk kesehatan, sebaiknya penggunaannya hanya sebatas obat luar atau mendiskusikannya dengan ahli kesehatan terlebih dahulu.

Sekian informasi terkait manfaat daun kecubung dan dampak negatifnya bagi kesehatan. Semoga apa yang telah kami sampaikan pada kesdempatan kali ini dapat bermanfaat dan menjadi wawasan bagi anda bahwasannya tidak setiap bahan alami aman untuk di gunakan tanpa pemanfaatan yang tepat.