Risiko Mengonsumsi Pemanis Buatan Selama Hamil
Siapapun pasti menyukai makanan manis, baik itu anak-anak maupun orang dewasa, tidak terkecuali ibu hamil. Namun, sayangnya tidak semua makanan manis dibuat dengan menggunakan gula atau pemanis alami. Ada banyak makanan manis yang menggunakan pemanis buatan. Sehingga kita harus berhati-hati dalam memilih makanan manis yang akan dikonsumsi, terutama bagi ibu hamil.
Pemanis buatan umum digunakan sebagai bahan tambahan pada ptoduk-produk minuman ringan, permen, kue, dan makanan penutup lainnya. Bagi ibu hamil yang sebelumnya menyukai makanan tersebut, disarankan untuk membatasinya.
Saat ini, mungkin akan sulit untuk menemukan makanan manis yang tidak menggunakan pemanis buatan, kecuali jika Anda membuatnya di rumah. Mengonsumsi pemanis buatan dalam jangka waktu yang lama, terlebih lagi dalam jumlah yang banyak tentu akan berdampak buruk pada kesehatan, tidak hanya bagi ibu hamil dan janin tetapi juga bagi semua orang yang mengonsumsinya.
Berikut ini risiko mengonsumsi pemanis buatan selama hamil yang harus ibu ketahui, diantaranya :
Risiko obesitas pada anak
Sebuah penelitian yangmelibatkan lebih dari 3.000 wanita hamil menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman dengan kandungan pemanis buatan cenderung memiliki bayi dengan berat badan yang diatas normal.
Sebagian dari kita mungkin menganggap bayi yang gemuk terlihat lucu dan menggemaskan, namun padahal sebenarnya hal ini tidak sehat bagi bayi. Kegemukan pada bayi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka diperkembangan selanjutnya. Hal ini disebabkan karena bayi yang kelebihan berat badan cenderung tumbuh menjadi anak yang lebih gemuk dan nantinya menjadi orang dewasa yang lebih gemuk pula.
Bayi dengan ibu yang rutin mengonsumsu satu atau lebih minuman berpemanis buatan selama kehamilan menjadi dua kali lebih mungkin untuk mengalami kelebihan berat badan pada usia 1 tahun.
Risiko kecacatan pada janin
Sama halnya dengan MSG dan cuka, dalam beberapa penelitain yang dilakukan parah dahli juga menyebutkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan selama masa kehamilan berisiko menyebabkan bayi lahir dalam kondisi cacat.
Kelahiran prematur
Pemanis buatan berisiko memicu tekanan darah tinggi pada ibu hamil sehingga dalam alur yang cukup serius dapat memicu berbagai kegawatdaruratan selama kehamilan dan berisiko tinggi meningkatkan peluang ibu melahirkan bayi prematur.
Memperparah morning sickness
Pada awal masa kehamilan hingga sekitar trimester pertama, ibu hamil memang normal mengalami morning sickness akibat adanya perubahan hormon kehamilan terutama peningkatan hormon HCG. Mengonsumsi pemanis buatan selama kehamilan dapat memperparah kondisi morning sickness.
Menurut penelitian, kandungan pemanis buatan Aspartam dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu hamil bisa menyebabkan gangguan pada lambung sehingga bisa menyebabkan terjadinya perut kembung hingga keracunan lambung. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil menghindari konsumsi makanan atua minuman yang mengandung bahan pemanis buatan apapun.
By Sri Maryati - Ibu Hamil Rabu, 02 Agustus 2017 11:32:52