Obat Tidur Zolpidem Solusi untuk Penderita Insomnia
Anda sering mengalami insomnia, sulit tidur atau sering terbangun untuk waktu yang lama di malam hari? Zolpidem bisa menjadi salah satu obat yang bisa diandalkan. Cara kerja obat ini adalah dengan memperlambat kinerja sistem saraf sehingga membuat Anda lebih tenang dan bisa tidur lebih cepat. Obat tidur ini hanya bisa digunakan orang dewasa dan dikonsumsi untuk jangka pendek sekitar satu sampai dua minggu.
Obat yang berjenis hipnotik dan sedativa ini bisa dikonsumsi lewat resep dokter. Perempuan hamil terlebih yang kehamilannya ada di trimester terakhir dilarang mengonsumsi obat yang berbentuk tablet ini karena bisa mempengaruhi perkembangan janin. Sementara jika sedang merencanakan kehamilan, konsultasikan dulu terhadap dokter. Selama mengonsumsi zolpidem, jangan mengonsumsi minuman keras karena alkohol di dalamnya bisa membuat Anda berhenti bernafas karena tidur terlalu nyenyak, mengigau, sampai kesulitan bangun tidur.
Orang yang mengonsumsi obat tidur zolpidem solusi untuk penderita insomnia berisiko merasa pusing, mengantuk, dan linglung. Oleh karena itu, hindari mengoperasikan alat berat atau berkendara selama mengonsumsi zolpidem. Beberapa orang wajib hati-hati dalam mengonsumsi obat ini seperti lansia yang mengidap kekurangan laktosa, apnea tidur, gangguan paru-paru atau pernafasan, myasthenia gravis, gangguan hati, gangguan mental, gangguan ginjal parah, dan ketergantungan terhadap minuman keras dan obat-obatan terlarang. Sebaiknya tidak berhenti mengonsumsi zolpidem secara tiba-tiba, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Begitu juga jika insomnia masih sering terjadi atau malah bretambah parah setelah mengonsumsi zolpidem.
Bagaimana mengenai dosisnya? Dosis biasanya akan ditentukan dokter sesuai dengan keparahan insomnia yang dialami, riwayat kesehatan, kondisi kesehatan, dan respon tubuh terhadap obat. Rata-rata dosis zolpidem adalah 10 miligram per hari dimana penggunaannya tidak boleh lebih dari satu bulan. Pakai zolpidem sesuai anjuran dokter dan biasanya diminum saat perut kosong menjelang tidur. Obat ini bisa mendatangkan gejala putus obat sehingga tidak bisa diberhentikan konsumsinya tanpa anjuran dokter. Setelah menghentikan konsumsinya, insomnia bisa saja tetap ada. Namun jangan khawatir karena bisa hilang dalam hitungan satu atau dua hari.
Obat tidur manapun pasti memiliki efek samping. Begitu juga dengan zolpidem. Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsinya adalah merasa lelah, diare, sakit perut, mengantuk, sakit kepala, pusing, infeksi pernafasan, mengalami halusinasi, gangguan tidur, mual dan muntah, mudah lupa, uring-uringan, dan mimpi buruk. Jika mengalami efek samping yang berkepanjangan, hubungi dokter.
By Sri Maryati - Obat Kimia Sabtu, 16 Juli 2016 07:27:41