Mengetahui Manfaat Madu Ditinjau dari Sisi Medis

Madu memiliki kandungan karbohidrat, air, vitamin B dan C, zat besi, sodium, dan kalsium. Oleh karena itu, madu dimanfaatkan oleh orang-orang sebagai obat untuk meredakan alergi, batuk, asma, dan diare. Selain untuk kesehatan, madu juga digunakan untuk kecantikan di antaranya untuk berbagai permasalahan kulit, seperti meredakan kulit gatal, menyembuhkan luka, dan mengatasi jerawat.  

            

Cairan manis yang dihasilkan oleh lebah ini begitu banyak khasiatnya dilihat dari segi medis. Apakah manfaat madu tersebut benar adanya dari sisi medis? Berikut ini penjelasan mengenai manfaat madu ditinjau dari sisi medis.

• Batuk. Rasa manis pada madu bisa memicu produksi lendir dan air liur. Oleh karena itu, tenggorokan yang kering terlumasi atau basah sehingga batuk pun reda karena organisme mikroba dapat dibasmi. Obat batuk yang mengandung dextromethorphan bisa disamakan dengan khasiat madu. Jika madu dikonsumsi sebelum tidur oleh anak-anak yang berusia dua tahun ke atas dan orang dewasa, maka batuk bisa berkurangi.
  
• Penyembuh luka. Jika kulit Anda terluka, oleskanlah krim yang mengandung madu pada kulit tersebut. Zat yang terdapat pada madu, nutrisi, dan bahan kimia alami bekerja mempercepat penyembuhan luka dengan cara mengurangi infeksi, rasa sakit, nanah, dan bau tidak sedap pada luka. Jenis-jenis luka yang dapat diobati adalah luka bakar, borok kaki kronis, luka pasca operasi, dan lecet.
  
• Diabetes. Meskipun madu rasanya manis akan tetapi madu dipercaya dapat mengontrol dan menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Bukan itu saja, kadar kolesterol dan berat badan penderita diabetes juga dapat menurun. Meskipun demikan, kajian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan hal ini.
  
• Sariawan akibat radioterapi. Hasil kajian ilmiah mengungkapkan, madu dapat mengurangi risiko terkena sariawan terkait radioterapi. Pengujian dilakukan dengan cara objek penelitian mengonsumsi 20 ml madu terbukti dapat mengurangi tingkat keparahan sariawan serta nyeri saat menelan akibat radiasi dalam pengobatan kanker di leher dan kepala.
  

Keempat manfaat madu yang kami jelaskan di atas masih belum sepenuhnya terbukti. Meski ada hasil yang memuaskan, masih diperlukan kajian lebih mendalam untuk menyatakan kebenarannya. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua madu aman untuk dikonsumsi. Ada jenis madu tidak baik untuk dikonsumsi, yaitu madu yang berasal dari nektar Rhododendron. Madu jenis ini mengakibatkan nyeri dada, tekanan darah rendah, dan masalah pada jantung karena madu jenis ini mengandung racun.

Madu boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Tetapi demi keselamatan si bayi, alangkah baiknya  ibu hamil dan menyusui menghindari konsumsi madu. Perhatikan lebih dahulu produk madu apakah sudah terdaftar di BPOM RI atau belum. Cek pula tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan. Lebih baik konsultasikan kepada dokter jika akan mengkonsumsi madu sebagai makanan atau obat.