Ternyata Inilah Alasan Mengapa Menguap Bisa Menular
Hampir semua orang pasti pernah mengantuk, terutama ketika merasakan kantuk atau ketika dalam kondisi kelelahan. Menguap merupakan sebuah hal yang wajah dialami oleh tubuh manusia. Kondisi ini disebabkan karena asupan oksigen yang ada dalam darah menurun.
Dengan menguap, maka tubuh akan mendapatkan oksigen dalam jumlah yang cukup banyak. Ada pula yang menyebutkan bahwa menguap berfungsi sebagai mekanisme untuk mendinginkan otak. Namun, apakah Anda tahu bahwa ternyata menguap ini juga bisa menular kepada orang lain ?
Meskipun bukan teramsuk salah satu penyakit, namun menguap memang bisa menular pada orang lain. untuk mengetahui bagaimana cara dan alasan mengapa menguap bisa menular, maka sebuah penelitian pun dilakukan di Nottingham University di Inggris.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa bagian pengendali fungsi motorik pada otak mengalami respons tertentu yang membuat kita ingin menguap jika melihat orang lain menguap. Dalam kondsii ini, korteks motor utama memiliki peran yang membuat tubuh berada dalam kondisi yang mirip seperti sedang terkena sindrom Tourette.
Para peneliti sendiri menyebutkan jika kondisi menguap dan menular ini sebagai kondisi yang setara layaknya echophenomena, sebuah kondisi dimana seseorang secara ototmatis meniru kata-kata atau perilaku orang lain.
Dari 36 partisipan yang ikut serta dalam penelitian ini, semuanya dimonitor kondisi otaknya ketika harus melihat satu sama lain menguap. Para peneliti pun kemudian melihat perubahan pada otak para partisipan dan terbukti bahwa melihat orang menguap memang bisa memberikan dorongan untuk melakukan hal yang serupa melalui rangsangan pada respons korteks motor utama manusia.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa setiap orang akan kesulitan untuk menahan keinginan untuk menguap begitu melihat orang lain menguap. Selain itu, beberapa peneliti juga menyebutkan bahwa penularan ini terkait dengan empati seseorang. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya stimulasi neurologis.
Secara sadar, penularan menguap ini meruapakan respons seseorang saat ada orang lain yang berada didekatnya menguap. Teori lain menyebutkan ada serabut neuron tertentu yang akan langsung menstimulasi otak untuk ikut meniru tindakan menguap yang sudah familiar dengan otak manusia.
Jenis neuron ini akan membuat Anda merasakan apa yang orang lain rasakan. Hal inilah yang menyebabkan Anda ingin menguap ketika melihat orang lain menguap.
Terkait dengan rasa empati yang dimiliki seseorang, maka mereka yang memiliki sedikit rasa empati jarang merasakan hal ini. Sebaliknya, seseorang yang memiliki rasa empati cukup tinggi akan sering menguap ketika melihat orang lain yang berada didekatnya menguap.
Melihat adanya fakta ini, maka ada baiknya memang tidak perlu menahan keinginan menguap, karena hal tersebut juga akan membuat kita mendapatkan kembali oksigen yang cukup dalam darah.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 06 September 2017 15:03:12