Begini Cara Kerja Pil PCC Rusak Susunan Saraf Otak
Peredaran dan penyalahgunaan pil PCC yang terjadi di Kendari membuat resah masyarakat. Sekitar puluhan remaja di Kendari mengalami kehilangan kesadaran, tubuhnya mendadak beraksi tak wajar hinga kejang-kejang seperti zombie setelah mengonsumsi pil yang diduga merupakan pil PCC. Bahkan, laporan terbaru menyebutkan bahwa ada korban yang sampai berlaku agresif dan berlari ke laut hingga menyebabkannya meninggal karena tenggelam.
Mengingat hal tersebut, tentu banyak yang bertanya-tanya mengenai bagaimana cara kerja pil PCC pada tubuh sehingga menimbulkan reaksi tak wajar tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut, simak penjelasan berikut !
Mengetahui Cara Kerja Pil PCC pada Tubuh yang Dapat Merusak Susunan Saraf Otak
Hari Nugroho dari Institute of Mental Health and Neurosience (IMAN) menyebutkan bahwa pada umumnya obat PCC memiliki fungsi sebagai relaksan otot-otot yang kejang sehingga biasa digunakan sebagai pereda nyeri punggang. Namun, tampaknya obat ini juga bekerja menargetkan saraf di otak.
Menurut beliau, mekanisme dari salah satu kandungan pil PCC, yaitu carisoprodol sebagai muscle relaxant atau pelemas otot sebenarnya belum pasti, namun target reseptor neurotransmitter di dalam otak adalah GABA (Gamma Amino Butiric Acid).
Salah satu efek samping dari penggunaan carisoprodol adalah terjadinya serotonin syndrome, dimana terjadi kelebihan serotonin atau hormon yang bisa memberikan rasa senang dan nyaman didalam otak.
Gejala-gejala kelebihan serotonin biasanya ditandai dengan timbulnya gejala delirium atau kebingungan mental, perilaku agitasi (memberontak, membuat kerusakan), hypomania, insomnia, dan lain-lain. Akibatnya, orang yang berada di sekitarnya melihat adanya perilaku yang aneh, tendensi menyakiti diri sendiri ataupun orang lain.
Disamping itu, carisoprodol pada pil PCC juga diketahui dapat menimbulkan gangguan halusinasi atau delirium. Biasanya penggunaan karena dicampir dengan zat lainnya, seperti benzodiazepine atau opioid.
Perubahan mood yang signifikan juga sering terjadi. Begitu juga dengan gangguan perilaku emosi juga dapat terjadi pada pengguna pil PCC. Gangguan ini sering disebut dengan istilah 'bad trip', yaitu gejala cemas, ketakutan, dan panik yang terjadi pada pengguna obat. Selain itu, penyalahgunaan obat ini juga dapat menyebabkan overdosis hingga kematian.
By Sri Maryati - Kesehatan Senin, 18 September 2017 13:52:55