Waspada! Memar pada Anak Bisa Jadi Tanda Hemofilia
Memar atau lebam pada si kecil karena terbentur mungkin merupakan hal yang normal, terutama ketika si kecil mulai belajar berjalan. Namun, bunda harus waspada jika memar yang timbul pada tubuh si kecil secara tiba-tiba tidak diketahui penyebab nya, karena ini bisa jadi merupakan salah satu gejala dari penyakit serius.
Tanda biru atau memar bisa termasuk gejala dari suatu kelainan darah, yang harus diwaspadai dan dikonsultasikan kepada dokter. Karena memar pada anak bisa jadi tanda hemofilia, yang merupakan salah satu kelainan darah yang cukup langka dan berbahaya.
Penyakti hemofilia ini masih belum diketahui oleh masyarakat. Penyakit yang disebabkan karena keturunan ini merupakan penyakit gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan darah.
Jika si kecil sangat mudah mengalami memar pada kulit ketika mengalami trauma ringan dan lama menghilangnya, nyeri otot dan sendi ketika terjadi benturan di persendian, serta bengkak pada tanda biru lebam yang timbul, dan perdarahan yang terjadi dalam waktu lama ketika tergores, maka bunda patut curiga jika kemungkinan anak mengalami hemofilia. Terlebih lagi jika terdapat salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini.
Tanda-tanda hemofilia sebenarnya sudah bisa dideteksi sejak dalam kandungan. Ciri pada kelahiran, adanya pendarahan yang tidak kunjung berhenti ketika pemotongan tali pusar.
Penyakit yang dibawa dari kromosom X ini hingga sekarang tidak dapat disembuhkan. Penyakti ini hanya bisa diobati dengan terapi penurunan kadar hemofilia. Pengobatan hemofilia ini bisa dilakukan seumur hidup dengan menambahkan faktor VIII atau IX, tergantung diagnosa dokter.
Namun, penderita tidak perlu khawatir. Karena penderita hemofilia dapat hidup dengan normal seperti orang lain pada umumnya. Penyakit ini memang berbahaya jika penderita mengalami pendarahan atau luka-luka. Namun, selama luka-luka tersebut tidak terjadi, maka penderita masih aman.
Jika penderita hemofilia mengalami pedarahan sendi, maka dapat dilakukan imobilisasi atau hangan digerakkan pada bagian yang mengalami pendarahan. Selain itu, juga dapat dikompres dengan es. Kompres es dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan.
Maka dari itu, ketika bunda menemukan si kecil mengalami memar di salah satu bagian tubuhnya tanpa diketahui penyebab pastinya, maka segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui penyebab pastinya dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Ibu Dan Anak Senin, 18 September 2017 14:56:33