Inilah Ciri-Ciri Rubella pada Ibu Hamil yang Mudah Dikenali
Rubella atau disebut dengan campak jerman yaitu jenis penyakit akibat virus yang berbahaya jika menginfeksi ibu hamil. Penyakit yang dipicu oleh virus rubella ini bersifat mudah menular melalui kontak dekat yang biasanya berkaitan dengan cairan tubuh berbentuk lendir seperti ludah dan ingus. Meski secara umum penderitanya mengalami efek yang cukup ringan tapi rubella pada ibu hamil akan menjadi sangat bahaya karena virus rubella dapat memengaruhi perkembangan janin sehingga dapat memicu berbagai macam kelainan seperti kelainan pendengaran, kelainan mata, retardasi mental dan lainnya bahkan menurut WHO janin yang terinfeksi dapat mengalami kematian karena gangguan syaraf dan gagal jantung.
Kondisi suhu tubuh ibu hamil yang kurang stabil dapat memberikan kesempatan pada virus rubella untuk bergerak dan menyerang janin. Menurut penelitian menyebutkan bahwa efek akibat infeksi rubella pada ibu hamil sangat bahaya jika menyerang pada usia kandungan kurang dari 10 minggu. Hanya kurang dari 20% potensi janin terinfeksi oleh sebab itu sebagai bentuk waspada wajib mengetahui gejala dan ciri ciri rubella pada ibu hamil sehingga bisa dengan cepat dikonsultasikan dan ditangan secara medis.
Berikut ini Ciri-ciri rubella pada ibu hamil yang mudah diketahui, diantaranya :
- Sakit kepala
Berbeda sakit kepala yang dirasakan oleh ibu hamil yang dapat menyebabkan nafsu makan hilang sehingga suhu tubuh akan menurun. Pada penderita rubella gejala sakit kepala dalam waktu sekitar 10-14 hari berturut-turut merupakan indikasi positif terinfeksi yang diperkuat dengan timbulnya gejala flu secara bersamaan.
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Gejala rubela lainnya yaitu pembengkakan kelenjar getah bening diarea leher tepat dibelakang bawah telinga yang menyebabkan pembengkakan terlihat jelas diawali dengan rasa ngilu pada bagian tersebut. Sebagai para ahli menyebutkan bahwa 2 gejala ringan yakni sakit kepala dan flu suatu efek yang timbul akibat proses peradangan telinga jadi anda harus waspada dan segera periksakan diri jika sudah mulai terasa perubahan diarea leher.
- Demam
Pada kasus rubella demam yaitu gejala intermediet muncul seperti mirip dengan demam pada umumnya hanya terjadi demam yang ringan tidak melebihi suhu 39 derajat celcius dan demam akan berlangsung cukup lama sekitar 4 sampai 7 hari.
- Iritasi mata
Sakit mata dengan dasar gangguan debu dan polusi udara yang memicu iritasi hingga kornea mata memerah meski tetap harus waspada karena iritasi mata biasanya akan berdampak pada gangguan yang sangat merepotkan ibu hamil dan berlangsung 3 hari atau bisa lebih yang disebut indikasi infeksi rubella.
- Flu
Gejala rubella selain hidung tersumbat mengalami rentan waktu yang cukup lama, cairan hidung atau ingus yang relatif cair dapat dijadikan indikator untuk segera dikonsultasikan dengan dokter namun jangan khawatir secara umum gejala flu ini terjadi bersamaan dengan gejala lainnya.
- Ruam kulit
Timbulnya ruam berbentuk bercak pada kulit dimulai dari sekitar kelenjar getah bening disekitar telinga yang menjadi pusat serangan virus yang menjalar kewajah dan bagian tubuh lain. Ruam yang timbul bukan dipicu oleh biang keringat atau gatal karena bakteri namun ruam yang timbul secara tiba-tiba setelah 48 - 60 jam setelah terinfeksi yang kemudian menyebar dengan kecepatan penyebaran kurang lebih dari 4 hari kebagian tubuh lain.
- Nyeri sendi dan mudah lelah
Perubahan yang terjadi terhadap daya tahan tubuh dan fleksibilitas tubuh yang terkena infeksi akan merasa lemas dan mudah lelah karena efek kombinasi gejala yang telah timbul sebelumnya. Dampak lainnya menurunnya suhu tubuh yaitu nyeri sendi namun pada umumnya penderita hingga mengalami nyeri sendi biasanya terjadi pada wanita.
- Mual berlebihan
Mual yang terjadi secara berlebihan dalam waktu yang lama maka segera periksakan kondisi kesehatan anda karena mungkin bisa saja itu hal yang merupakan efek dari gejala infeksi virus rubella, karena mual yang biasa dapat diatasi dengan minuman hangat dan tidak berlangsung lebih dari 10 minggu awal usia kehamilan.
- Kulit keringat
Kulit kering seringkali muncul sebagai gejala pendamping ruam atau bercak merah yang umumnya timbul diarea badan meski bukan gejala utama namun perlu diperhatikan agar tidak memberikan dampak selanjutnya.
- Jari kaku
Gejala rubella yang terakhir pada ibu hamil yaitu jarii kaku yang hanya terjadi jika penderita berada dalam kondisi tengah mengalami 9 gejala yang telah disebutkan diatas. Oleh sebab itu gejala ini dapat menjadi indikasi bahwa kondisi penderita terutama ibu hamil dalam keadaan lemah sehingga perlu penanganan yang intensif.
By Ana Rediana - Ibu Hamil Senin, 25 September 2017 15:33:18