Begini Cara Mudah Mengatasi Bayi Kuning di Rumah

Sebagai orang tua tidak perlu khawatir saat anak kita yang baru lahir mengalami penyakit kuning (bilirubin). Sekitar ada 60% bayi sehat yang mengalami kondisi tersebut, meskipun kondisinya bisa saja berubah menjadi lebih serius. Oleh sebab itu, perhatikan terus keadaannya dan ketahui penanganan bayi kuning di rumah guna untuk mempercepat penyembuhan.

Penyakit kuning pada bayi terjadi karena adanya penumpukan bilirubin (hasil dari penguraian sel-sel darah merah) dalam darah sikecil. Pada umumnya penumpukan bilirubin terjadi karena faktor fisiologis atau proses normal yang terjadi akibat kombinasi dari tingginya produksi sel darah merah yang belum sempurna fungsi hati bayi dalam memecah dan mengeluarkan bilirubin dari tubuh melalui saluran pencernaan.

Berikut ini cara mudah mengatasi penyakit bayi kuning pada bayi di rumah, diantaranya :

• Perbanyak asupan ASI

Penanganan bayi kuning di rumah sangat penting dilakukan memperbanyak ASI guna untuk menjaga sikecil agar tetap terhidrasi dan membantu ekskresi bilirubin. Berikanlah ASI pada bayi setiap 2 - 3 jam sekali dan saat terbangun dimalam hari. Apabila produksi ASI anda tidak terpenuhi, anda dapat mencari pendonor ASI atau memberikannya dengan sufor yang dapat menjaga anak anda tetap terhidrasi.

• Berjemur dipagi hari

Jemurlah bayi anda dibawah sinar matahari pagi / sinar biru yang terkandung dalam sinar matahari akan mengubah bilirubin bebas dalam tubuh bayi menjadi fotoisomer yang larut dalam air yang kemudian dikeluarkan melalui urin. Lamanya berjemur kurang lebih selama 15 menit setiap hari. Saat dijemur bayi harus keadaan telanjang agar seluruh badannya terkena paparan sinar matahari dan tak lupa untuk melindungi mata bayi dengan eye protector.

Penyakit bilirubin ditandai dengan gejala yang dapat dilihat pada wajah bagian putih mata dan kulit tubuh yang berwarna kuning. Tapi apabila kadar bilirubin pada bayi sudah lebih dari 12mg/dL biasanya akan ditandai dengan beberapa gejala lain yang dirasakan seperti lesu, demam, dan kesulitan menyusu.

• Untuk ibunya konsumsi suplemen herbal

Konsumsilah suplemen herbal seperti catnip, daun comfrey, teh dandelion yang mengandung zat yang dapat membantu proses detoksifikasi. Anda dapat mengkonsumsi salah satu dari suplemen tersebut agar bisa diteruskan pada sikecil melalui ASI untuk membantu mengeluarkan biilirubin dari tubuhnya. Tak lupa usahakan sikecil untuk terus menyusu agar penanganan dalam menyembuhkan penyakit kuning pada sikecil dapat berjalan optimal.

• Selimuti bayi dengan biliblanket

Anda sebagai ibunya bisa memanfaatkan biliblanket untuk membantu menurunkan kadar bilirubin pada anak anda. Biliblanket yaitu berupa selimut yang mengandung serat optik untuk pengaplikasiannya dapar memudahkan anda untuk menyusui atau memeluk sikecil.

• Berhenti menyusui sementara waktu

Jika anda telah memeriksakan kodnsi anak ke dokter dan diagnosanya menunjukan bahwa pemicu timbulnya penyakit kuning karena ASI maka untuk sementara waktu anda harus berhenti menyusui dan untuk gantinya anda dapat memberikan sufor atau makanan pengganti ASI lainnya. Selain itu, anda harus tetap memompa ASI setiap hari untuk mencegah produksi ASI agar jangan sampai berhenti. Untuk kembali menyusui sikecil, setelah ada perintah dari dokter.

• Penanganan bayi kuning yang cukup serius

Secara umum penyakit kuning pada bayi tidak bahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Meskipun jika kadar bilirubin sudah meningkat menjadi lebih dari 12 mg/dL dan bayi menunjukan beberapa gejala seperti muntah, demam, lesu, sering menanngis, tidak mau menyusu maka perlu dilakukan penanganan khususu di rumah sakit.