Aminofilin Obat Untuk Penyakit Pernapasan
Penyakit pernafasan seperti asma, emfisema, bronkitis, serta paru-paru kronis bisa diobati dengan aminofilin. Obat ini juga bisa dipakai untuk meredakan gejala-gejala penyakit mengi, sesak nafas, serta batuk-batuk. Cara kerja obat yang tergolong bronkolidator ini adalah dengan membuka saluran pernafasan dalam paru-paru sehingga udara bisa mengalir lancar dan penggunanya bisa bernafas dengan lega.
Obat yang berbentuk suntik dan tablet ini bisa dikonsumsi oleh dewasa maupun anak-anak. Perempuan yang sedang hamil harus menyesuaikan dosis dan penggunaan obat ini sesuai dengan anjuran dokter. Sementara perempuan yang sedang memberikan ASI pada bayinya dilarang mengonsumsi obat ini. Hati-hati pula untuk penderita tukak lambung, gangguan hati, epilepsi, demam, hipertiroidisme, porfiria, gangguan jantung, serta hipertensi. Waspadai juga penggunaan obat oleh mereka yang peminum alkohol, perokok, serta yang sedang menggunakan obat-obatan lain dan inhaler.
Dosis aminofilin untuk orang dewasa sekitar 225 sampai 350 miligram dengan konsumsi dua kali sehari. Dosis tersebut disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien serta tingkat keparahan penyakit yang akan diubah setelah dokter melihat respon pasien terhadap obat. Dosis untuk pasien anak-anak adalah 12 miligram untuk tiap 1 kilogram berat badan mereka (12 miligram/kilogram) dua kali sehari. Untuk kasus asma kronis, dosis yang diberikan 13 sampai 20 miligram/kilogram sebanyak dua kali dalam sehari. Tidak diperkanankan untuk memberikan obat ini pada anak yang berat badannya kurang dari 40 kilogram.
Sebelum mengonsumsi aminofilin, baca keterangan informasi pada kemasan. Lalu telan tablet aminofilin dengan air minum dan jangan menghancurkannya terlebih dahulu. Obat ini bisa diminum sebelum maupun sesudah makan sebanyak dua kali sehari, pagi dan malam. Pastikan ada jarak waktu cukup dalam mengonsumsi satu dosis dengan dosis berikutnya. Jarak waktu paling ideal adalah 12 jam. Akan lebih baik untuk mengonsumsi aminofilin pada jam yang sama setiap hari untuk membuat efeknya maksimal.
Pasien yang lupa mengonsumsi obat ini, dianjurkan untuk segera mengonsumsinya begitu ingat. Dilarang menggandakan dosis aminofilin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis terlewat. Karena termasuk obat jangka panjang, jangan berhenti mengonsumsi obat ini sebelum bertanya dulu kepada dokter. Selama menjalani pengobatan, jangan minum alkohol atau merokok. Zat yang ada dalam alkohol dan rokok bisa mengubat reaksi tubuh terhadap obat ini serta dikhawatirkan bisa menyebabkan efek samping.
Kenali efek samping dari aminofilin seperti gelisah, gangguan tidur, gemetar, detak jantung meningkat, mual, sakit perut, serta sakit kepala.
By Diane Rosse A.Md.Keb - Obat Kimia Senin, 25 Juli 2016 07:21:04