Hati-Hati! Ini Dia Faktor Resiko Dan Penyebab Bayi Lahir Prematur

Penyebab bayi lahir prematur sejatinya belum di ketahui secara pasti. namun tak sedikit pula yang menyebutkan bahwasannya penyebab dari hal tersebut dapat di sebabkan oleh gabungan beberapa faktor. Seperti faktor biologis, medis hingga psikososial.

Persalinan secara normal pada umumnya terjadi pada saat bayi lahir di usia kehamilan 38-40 minggu. Dan adapun bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu (5 bulan, 6 blan, 7 bulan dan 8 bulan) di sebut dengan kelahiran prematur. Dan sekitar 12% dari pada ibu hamil memiliki resiko melahirkan bayi prematur tersebut.

Adapun kelahiran bayi prematur ini di ketahui dapat meningkatkan sejumlah faktor kesehatan bagi sang bayi. Bahkan semkin muda bayi lahir, maka semakin tinggi pula resiko bayi tersebut mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal tersebut lantaran berbagai organ tubuhnya belum dapat bekerja dengan baik.

Berbagai gangguan kesehatan yang mungkin dapat di alami oleh bayi prematur, diantaranya sakit kuning, meningkatkan resiko infeksi, gangguan penglihatan dan pendengaran, kesulitan bernapas karena paru yang belum berfungsi dengan baik, bayi sulit mengonsumsi makanan, gangguan paru kronis hingga cerebral palsy.

Faktor resiko dan penyebab bayi lahir prematur yang perlu di waspadai

Mengingat berbagai resiko yang kemungkinan dapat terjadi pada bayi prematur, bagi anda yang kini tengah hamil atau tengah merencanakan kehamilan, ada baiknya untuk mencermati apakah anda memiliki resiko penyebab bayi lahir prematur atau tidak. Dan berikut merupakan daftar resiko yang menyebabkan bayi lahir prematur:

1. Riwayat persalinan

- Pada kehamilan sebelumnya, ibu hamil pernah mengalami persalinan prematur.
- Mengandung bayi kembar.
- Hamil di usia lebih dari 35 tahun atau kurang dari 17 tahun.
- Mengalami kelainan pada serviks atau rahim.

2. Kondisi medis

- Ibu hamil memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, preeklamsia dan berbagai penyakit infeksi seperti klamidia, gonore dan lainnya.
- Ketuban pecah dini.
- Berat badan berkurang atau kelebihan berat badan saat hamil.
- Pernah mengalami aborsi.
- Hamil melalui fertilisasi in vitro (bayi tabung).
- Hamil saat menggunakan alat kontesepsi.
- Jarak kehamilan yang terlalu cepat.

3. Faktor lainya:

- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi obat terlarang.
- Tingkat sosio-ekonomi yang rendah.
- Riwayat perwatan pasca melahirkan yang tidak memadai.
- Kelelahan yang ekstrem.
- Mengalami peristiwa yang mengguncangkan psikolog.
- Mengalami trauma ataupun cedera fisik.

Adapun selain dari pada itu, berbagai penyebab terjadinya bayi lahir prematur yang opaling sering terjadi adalah bisa di sebabkan oleh aktivasi prematur pencetus persalinan, penyakit infeksi atau innflamasi, pendarahan plasenta hingga peregangan uterus atau rahim secara berlebihan yang terjadi pada kasus bayi kembar.

Melihat banyaknya faktor yang menyebabkan bayi lahir premnatur, maka sudah sepatutnya bagi para ibu hamil untuk selalu mengontrol kesehatan anda dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter. Pemerikasaan tersebut dapat membuat dokter untuk mengambil keputusan dini untuk mencegah segala kemungkinan tersebut.

Namun dalam keadaan tertentu, kelahiran prematur juga di lakukan atas dadar kondisi medis sang ibu. Seperti sang ibu yang mengidap preeklamsia. Tindakan ini bergubna untuk mencegah timbulnya komplikasi yang dapat membahayakan nyawa sang ibu dan janin. Selain itu, masih banyak lagi penyebab kelahiran prematur dengan cara caesar tanpa alasan medis tertentu seperti ingin mencocokan tanggal lahir dan sebagainya.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan pada kesepatan kali ini seputar fakto resiko dan penyebab bayi lahir prematur. semoga bermanfaat dan supaya anda bisa lebih hati-hati lagi menjaga kandungan anda!