Mengetahui Cara Diagnosis dan Penanganan Stroke Mata
Selain memengaruhi cara bicara sehingga tidak jelas, mulut terlihat turun pada salah satu sisi, dan kelumpuhan pada lengan, penyakit stroke ternyata juga bisa menyerang bagian mata. Penyakit stroke mata (okulasi arteri retina) ini disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di retina.
Jika pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui tentang penyebab dan gejala dari stroke mata, nah pada kali ini kami akan membahas seputar cara diagnosis dan penanganan stroke mata yang bisa dilakukan. Untuk informasi lengkapnya, silahkan simak uraian dibawah ini !!
Cara Diagnosis dan Penanganan Stroke Mata
Dari sekian banyak gangguan yang menyerang mata, stroke mata merupakan salah satu yang membahayakan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada mata bahkan bisa membuat penglihatan hilang seketika (sebagian besar kasus kehilangan penglihatan ini brsifat permanen).
Jika Anda atau orang-orang terdekat Anda mengalami kehilangan penglihatan mendadak, maka sebaiknya segera hubungi dokter mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah Anda terserang penyakit stroke mata atau gangguan mata lainnya. Dokter akan melebarkan pupil mata Anda dengan obat tetes mata yang memungkinkan untuk pemeriksaan retina lebih menyeluruh dan melihat ada atau tidaknya tanda-tanda keruskan.
Jika Anda terdiagnosis mengalami stroke maka, maka terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah :
- Terapi laser
- Oksigen tekanan tinggi atau hiperbarik
- Obat penghancur bekuan atau gumpalan dalam darah
- Membuang sebagian cairan dari mata agar sumbatan menjauh dari retina
- Obat suntik mata sepertio kortikosteroid atau anti-vascular endothelial growth factor
- Bernapas dalam (menghirup) campuran karbon dioksida dan oksigen, hal ini dapat membuat arteri retina melebar.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan timbulnya pembekuan darah juga harus diobati. Jika sumbatan terjadi di pembuluh darah arteri retina, dan sumbatannya banyak (tingkat keparahan cukup tinggi), maka akan sulit untuk diatasi. Sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah arteri termasuk kondisi gawat darurat yang perlu segera mendapatkan penanganan cepat oleh dokter.
Penyakit stroke mata yang tidak diobati dengan segera dapat menimbulkan dampak yang cukup fatal, yaitu menyebabkan kebutaan. Semakin cepat pengobatan yang diberikan, maka semakin besar kesempatan Anda untuk menyelamatkan penglihatan Anda.
Namun, untuk bisa mengobati stroke mata, sangat tergantung pada lokasi sumbatan, dan tingkat keparahan sumbatan. Beberapa pasien dapat melihat kembali setelah serangan stroke ini, walaupun seringkali penglihatan tidak sebaik sebelumnya.
Meskipun demikian, stroke mata yang sudah sembuh memiliki kemungkinan untuk kembali kambuh, terutama jika faktor risiko penyebab stroke mata tidak dikendalikan dengan baik. Misalnya, seseorang yang menderita hipertensi dan sudah sembuh dari stroke mata, sebaiknya perlu untuk menjaga atau mengontrol tekanan darahnya dan membatasi konsumsi garam agar stroke mata yang sebelumnya pernah dialami tidak kembali kambuh.
By Sri Maryati - Kesehatan Sabtu, 07 Oktober 2017 11:01:00