Telapak Kaki Sering Terasa Panas? Awas Gejala Neuropati Perifer !
Gejala neuropati perifer Adalah gangguan saraf yang mana lebih tepatnya merupakan gangguan fungsi saraf tepi. Dan telapak kaki panas hingga rasa seperti terbakar di sebut-sebut sebagai gejala utamanya.
Anda sering mengalami rasa panas pada telapak kaki? Jika iya, sebaiknya anda perlu berhati-hati. Karena selain dapat di sebabkan oleh hal yang ringan, kondisi tersebut juga bisa di pengaruhi oleh kondis yang lebih serius, seperti akibat adanya penyakit maupun gangguan kesehatan yang mendasari. Salah satu diantaranya yang paling umum adalah diabetes yang menyebabkan komplikasi neuropati perifer.
Adapun selain akibat komplikasi diabetes, penyebab neuropati perifer lainnya juga bisa di akibatkan kekurangan vitamin B, konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama, penderita asam urat, hingga penderita HIV yang tidak mendapatkan penanganan medis.
Mengenal berbagai gejala neuropati perifer
Untuk lebih memastikan bila telapak kaki panas yang anda alami di alami oleh masalah saraf ini, sebaiknya anda juga memperhatikan berbagai gejala lainnya. Karena, pada umumnya penderita neuropati perifer ini juga mengalami gejala lain seperti:
- Kaki yang terasa kencang, namun terasa lemah saat di gerakan.
- Kaki terasa ada yang membungkus, layaknya seperti anda mengenakan kaos kaki.
- Pada permukaan kaki terasa seperti ada getaran halus atau nyeri mendadak.
- Kaki terasa nyeri yang menusuk.
- Muncul keringat yang berlebih.
- Pada penderita pria, kemungkinan terjadi disfungsi seksual.
Apa yang menyebabkan rasa panas pada penderita neuropati perifer?
Pada dasarnya, penderita neuropati perifer mengalami keruksakan pada serabut saraf. Saraf yang rusak tersebut bersifat terlalu aktif sehingga mengirimkan sinyal ke otak berupa rasa nyeri, padahal tidak ada bagian yang luka. Kaki yang umumnya sangat sensitif terhadap sentuhan juga kerap menimbulkan sensasi panas pada kaki.
Rasa panas di kaki tidak akan sama antara penderita yang satu dengan yang lainnya. Ada yang merasakan panas ringan ada juga yang merasakan panas berat. Bahkan sebagian lainnya lagi ada yang merasakan kesemuatan hingga tidak dapat dapat merasakan apa-apa lagi atau mati rasa.
Adapun berdasarkan tingkat keruksakan saraf ataupun tingkat keparahan yang di timbulkan, Kondisi neuropati perifer ini terbagi menjadi beberapa jenis:
1. Mononeuropati
Sesuai dengan namanya, kondisi ini berarti keruksakan saraf tepi (perifer) tunggal. Kondisi dapat terjadi pada saat anda melakukan gerakan yang sama berulang-ulang. Bisa juga terjadi pada saat melakukaj gerakan atau posisi yang sama salam jangka waktu yang lama. Hal tersebut menyebabkan keruksakan pada saraf, sehingga terjadilah keruksakan saraf pada jenis mononeuropati.
Berbagai gejalanya adalah kaki atau tangan lemas, kesemutan, mati rasa hingga kaki terasa tertekan dan sulit di gerakan. Kondisi ini pada awalnya akan terjadi pada satu saraf, namun seiring dengan berjalannya waktu, kondisi ini juga dapat menyebar ke beberapa bagian saraf.
2. Polineuropati
Pada jenis ini, beberapa saraf perifer mengalami keruksakan dalam waktu yang bersamaan. Pada kondisi ini, penderitanya sering merasakan keluhan pada bagian kaki di karenakamn serabut saraf ang panjang. Penyebab polineuropati sendiri di ketahui karena kekurangan vitamin B, gagal ginjal, kanker, dan juga mengonsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang.
Adapun yang paling umum dari kondisi ini adalah neuropati diabetek, yang di sebabkan oleh penyakit diabetes. Telapak kaki yang terasa panas termasuk salah satu dari pada beberapa gejala polineuropati.
Jika anda mengalami telapak kaki panas atau gejala neuropati perifer yang sering berulang dan juga tak kunjung membaik, sebaiknya anda segera memeriksakan kondisi anda ke dokter. Terlebih apabila sensasi panas berubah menjadi mati rasa . lemah, hingga hilang keseimbangan.
Dan sebagai langkah pencegahan gejala neuropati perifer ini, sebaiknya anda senantiasa menjaga pola hidup sehat, rutin berolahraga dan juga gunakan alas kaki yang nyaman untuk menemani setiap langkah kaki anda.
By Nida Saripah - Penyakit Senin, 09 Oktober 2017 11:33:20