Waspada! Bahan Kimia Ini Sering Ditambahkan pada Makanan
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan yang diperlukan biasanya diperolah dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Pada umumnya, bahan makanan mengandung beberapa unsur aatu senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen, dan lain-lain.
Sebelum dikonsumsi, bahan makanan biasanya harus diolah terlebih dahulu hingga menjadi sebuah hidangan yang bisa dikonsumsi. Bahkan, kini telah banyak perusahaan-perusahaan yang mulai memproduksi makanan siap saji untuk memudahkan para konsumen. Namun, disamping itu, ada saja ulah produsen yang menambahkan beberapa bahan kimia ke dalam makanan. Padahal, penggunaan bahan kimia ini dilarang dan berpotensi memicu risiko gangguan kesehatan.
Berikut ini beberapa bahan kimia yang sering ditambahkan pada makanan yang patut diwaspadai, diantaranya :
- Propyl gallate
Propyl gallate umumnya digunakan untuk melindungi produk berminyak dari terjadinya oksidasi. Zat ini bisa ditemukan pada produk mayones, daging yang dikeringkan, dan permen karet. Namun, beberapa pakar di bidang ilmiah menganggap bahwa propyl gallate cukup berbahaya dan dapat memengaruhi hormon manusia yang berujung pada gangguan perkembangan, reproduksi, ataupun neurologis.
- Tartrazin
Pewarna makanan merupakan salah satu kandungan zat kimia yang sering ditemukan pada makanan. Beberapa jenis pewarna makanan umum ditemukan pada permen, minuman, atau produk makanan lainnya. Namun, salah satu jenis bahan pewarna makanan yang dikenal dengan nama tartrazin dapat dihubungkan dengan beberapa kondisi kesehatan, termasuk hiperaktivitas pada anak dan pertumbuhan sel ganas pada uji klinis di hewan.
- Tert-Butylhidrokuinon (TBHK)
Zat TBHK ini merupakan salah satu bentuk kimia dari butan dan merupakan zat pengawet yang digunakan pada keripik kentang serta beberapa jenis makanan cepat saji lainnya. Bahan kimia berbahaya ini dapat memperpanjang waktu penyimpanan makanan, dan jika dikonsumsi dalam jumlah yang rendah akan diangga masih aman untuk dikonsumsi.
Namun, sebaliknya, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, TBHK ditemukan dapat menyebabkan mual, muntah, rasa berdengung pada telinga, serta kaburnya pandangan.
- Butylated hydroxyanisole (BHA)
Sebelumnya zat BHA digunakan untuk mengawetkan sereal, permen karet, dan keripik kentang. Namun, National Institute of health di Inggris menyampaikan hasil dari uji klinis pada hewan yangmenunjukkan bahwa zat ini dapat menyebabkan pertumbuhan tumor pada lambung bagian depan dari tikus dan hamster (manusia tidak memiliki bagian tubuh tersebut) serta pada hati dari ikan.
Setelah mengetahui informasi ini, diharapkan agar Anda lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Dan pastikan bahwa makanan tersebut telah dinyatakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) aman untuk dikonsumsi dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 11 Oktober 2017 15:00:54