Ternyata Ini Arti dari Logo yang Ada pada Kemasan Obat

Ketika kita mengeluhkan sakit, maka hal pertama yang sering dicari adalah obat. Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. 

Obat merupakan suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok aatu memperindah badan atau bagian badan manusia, termasuk obat tradisional. 

Walaupun begitu, Anda tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsinya. Karena tubuh bisa mengalami efek samping yang berbahaya jika kita salah mengonsumsinya, baik itu dalam jangka.

Untuk menghindari itu, maka Anda perlu mengetahui berbagai kriterian dari amsing-masing obat yang diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Informasi tentang obat biasanya sudah tertera dalam kemasannya melalui simbol khusus. Namun, apakah Anda sudah mengetahui arti dari logo yang ada pada kemasan obat tersebut ? Untuk mengetahui informasi lengkapnya, simak uraian dibawah ini !!

Logo lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi hitam yang terdapat pada kemasan ini menunjukkan bahwa obat tersebut bebas di beli di pasaran meskipun tanpa resep dokter, misalnya adalah paracetamol. Obat dengan logo bulat hijau ini disebut dengan 'Obat Bebas'.

Obat yang ditandai dengan lingkarang biru dengan garis tepi hitam pada kemasannya ini sebenarnya termasuk ke dalam obat keras, namun bisa dibeli tanpa resep dokter. Karena termasuk dalam obat keras, maka penggunaannya harus tepat dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam kemasan, dan lebih baik lagi jika dilengkapi dengan resep dokter. Contoh dari obat ini yaitu CTM, Theopiline, Bodrex extra, Tremenza, Lactobion. Obat dengan logi ini disebut dengan 'Obat Bebas Terbatas'.

Anda mungkin pernah melihat obat atau kemasan obat dengan tanda lingkaran berwarna merah dengan garis tepi hitam dan huruk K di tengah yang menyentuh garis. Ini berarti obat tesebut merupakan 'Obat Keras'. Obat ini merupakan obat yang perlu diresepkan oleh dokter. Contoh dari obat ini diantaranya adalah asam mefenamat, loratadine, alprazolam, clobazam, pseudoefedrin. Obat keras ini memang sebaiknya diresepkan dokter, mengingat efeknya yang dapat merusak sistem pada tubuh tertentu jika digunakan dnegan cara yang tidak tepat. 

Obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna putih dengan garis tepi merah dan palang (+) merah didalamnya disebut dengan 'Obat Narkotik'. Obat ini hanya bisa didapatkan denganr esep dari dokter, dengan tandatangan dokter disertai nomor izin praktik dokter pada resep tersebut, dan tidak dapat menggunakan kopi resep. 

Obat-obatan narkotik/psikotropik dapat menimbulkan ketergantungan/adiksi pada penggunanya sehingga pemakaiannya perlu diawasi dengan ketat sesuai dengan anjuran dan kebutuhan saja. Selain itu, obat narkotik ini juga dapat mempengaruhi sususnan saraf pusat dan mempengaruhi tingkah laku serta aktivitas pada titik tertentu. Obat-obatan narkotik ini seringkali digunakan oleh dokter sebagai obat anestesi/obat bius, dan sebagai obat antinyeri/analgetik potensi kuat. 

Selain obat-obatan kimia, di Indonesia juga terkenal dengan adanya obat radisional. Ternyata obat tradisional juga memiliki logo tersendiri pada kemasannya, diantaranya adalah :

Logo lingkaran kuning dengan garis tepi hijau dan gambar ranting hijau didalamnya adalah 'Obat Jamu', yaitu obat tradisional yang disediakan secara tradisional, berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran), dan digunakan secara tradisional, biasanya secara turun-temurun selama beberapa generasi. Obat jamu ini belum diteliti secara ilmiah, dan digunakan hanya berdasarkan bukti empiris. 

Logo pada obat tradisional yang berwarna kuning dengan garis tepi hijau dan gambar 3 buah bintang hijau didalamnya berarti 'Obat Herbal Terstandar (OHT)', yaitu obat yang diekstrak dari bahan alam seperti tanaman, hewan, ataupun mineral yang umumnya telah ditunjang dengan bukti ilmiah yaitu secara penelitian pre-klinik, dan pemrosesannya memerlukan keterampilan dan teknologi tinggi. Contoh dari OHT yaitu Diapet, Hi-Stimuno, Kiranti Pegel Linu, Kiranti Sehat Datang Bulan. 

Dan yang terakhir yaitu logo obat tradisional dengan lingkaran kuning bergaris tepi hijau dan bergambar seperti kepingan salju didalamnya berarti 'Fitofarmaka', yaitu obat tradisional yang telah ditunjang oleh bukti ilmiah secara penelitain klinik (hingga ke manusia) sehingga dapat disetarakan dengan obat modern. Penelitian klinik akan lebih meyakinkan para dokter untuk menggunakan obat ini karena telah terbukti. 

Nah, itulah beberapa logo yang biasanya terdapat pada kemasan obat. Setelah mengetahui informasi tersebut, kini Anda harus lebih teliti dalam mengonsumsi obat sehingga lebih aman dan tidak menimbulkan bahaya. Alangkah baiknya Anda konsultasikan dengan dokter mengenai jenis obat yang sesuai dengan keluhan yang Anda alami, sehingga pengobatan bisa lebih efektif. Semoga bermanfaat.