Obat Tizanidine Untuk Mengurangi Ketegangan Otot
Anda pernah mengalami kejang otot? Tizanidine biasanya dijadikan obat untuk mengurangi ketegangan otot pada orang dewasa. Kejang otot biasanya diakibatkan karena penyakit jangka panjang seperti multiple sclerosis. Cara kerja tizanidine adalah dengan menenangkan otot yang sakit sehingga bisa kembali rileks serta dengan mengurangi risiko munculnya rasa sakit pada penderita. Obat resep yang satu ini juga bisa dijadikan sebagai terapi tambahan untuk kekakuan otot akibat gangguan neurologi.

Tizanidine yang berbentu tablet ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa. Kalaupun harus dikonsumsi oleh anak berusia di bawah 18 tahun, maka penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Begitu juga untuk perempuan yang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan sedang menyusui. Penderita gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, penderita hipertensi ortostatik atau penurunan tekanan darah rendah saat mengubah posisi telentang ke posisi duduk tegak tidak dianjurkan untuk berkendara atau mengoperasikan alat berat selama mengonsumsi obat ini. Harap diwaspadai pula untuk penderita defisiensi laktase berat, orang dengan gangguan penyerapan glukosa-galaktosa, serta orang yang menderita intoleransi galaktosa. Tidak dianjurkan untuk melakukan pengobatan lain sekalipun obat herbal di waktu yang sama tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Mengenai dosisnya, berikut akan kami uraikan penjelasannya:
-Untuk meredakan kejang atau spasme otot, dosis awal sebanyak 2 sampai 4 miligram sebanyak 3 kali sehari. Dosis ekstra sebesar 2 sampai 4 miligram yang bisa diberikan pada malam hari.
-Untuk terapi tambahan dalam mengatasi kekakuan otot akibat gangguan neurologi, dosisnya tidak melebihi 6 miligram dalam 3 dosis yang terbagi-bagi. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 2 sampai 4 miligram dengan dosis maksimum 36 miligram per hari.
Tizanidine bisa dipakai sebagai terapi spastisitas dan bisa ditingkatkan setelah dokter mengamati efek terhadap kondisi kesehatan pasien. Dosis pengobatan awal bisa dilakukan bertahap 1 sampai 2 kali seminggu dengan selang waktu 3 sampai 4 hari. Selanjutnya dokter akan memonitor kondisi pasien terlebih jika dosis yang diberikan lebih dari 12 miligram. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari gejala yang tidak diharapkan.
Tizanidine bisa diminum bersama air putih baik sebelum ataupun setelah makan. Perhatikan selalu keterangan pada kemasan obat serta ikuti anjuran dokter untuk mempermudah Anda mengingat jadwal minum obat yang dianjurkan. Tidak disarankan untuk menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter.
Kenali pula efek samping dari tizanidine seperti mengantuk, lelah, pusing, serta memperlambat reaksi sehingga tidak diperkenankan bagi siapapun yang mengonsumsi obat ini untuk mengoperasikan kendaraan dan alat berat.
By Rizka Ardiana - Obat Kimia Rabu, 27 Juli 2016 14:25:12