Obat Thiamphenicol Untuk Mengobati Infeksi Akibat Bakteri
Thiamphenicol Mengobati Infeksi Akibat Bakteri.
Berbagai jenis infeksi yang diakibatkan oleh bakteri seperti gonore, tifus, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernafasan, meningitis, dan infeksi saluran pencernaan bisa ditangani dengan obat bernama thiamphenicol ini. Tergolong ke dalam antibiotik yang larut dalam lemak, cara kerja thiamphenicol adalah dengan menghambat pertumbuhan serta membunuh bakteri penyebab infeksi. Oleh karena itu, obat ini tidak akan efektif dalam mengatasi infeksi akibat virus seperti flu dan pilek.
Thiamphenicol tersedia dalam bentuk obat cair, kapsul, dan obat suntik. Obat ini harus digunakan berdasarkan resep dokter. Nantinya dokter akan memberi tahu merk obat serta jenis thiamphenicol untuk mengobati infeksi akibat bakteri yang cocok untuk Anda. Perempuan hamil dan yang sedang menyusui harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Dianjurkan bagi penderita untuk mengonsumsi thiamphenicol sampai habis sesuai resep dokter untuk memastikan bakteri penyebab infeksi benar-benar mati dan tidak akan datang kembali.
Untuk penggunaan thiamphenicol jangka panjang atau lebih dari 10 hari, dianjurkan untuk menjalani tes darah berkala agar dokter bisa memonitor kondisi tubuh Anda. Harap diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini jika Anda menderita gangguan ginjal, gangguan hati, defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), serta alergi terhadap obat-obatan sejenis.
Dosis antibiotik ini disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi, jenis infeksi, serta riwayat kesehatan pasien. Takaran umum yang diberikan untuk orang dewasa adalah 50 mg/kg berat badan. Takaran tersebut adalah total dosis thiamphenicol yang digunakan dalam satu hari. Konsumsinya dibagi ke dalam tiga sampai empat kali minum per hari. Pembagian ditentukan oleh dokter.
Sebelum mengonsumsi thiamphenicol, baca terlebih dahulu keterangan yang terdapat pada kemasan. Pastikan Anda meminum semua dosis yang diresepkan dokter meski infeksi tampak sudah membaik. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi kambuh kembali. Beri jarak waktu yang cukup antar dosis. Upayakan untuk meminum thiamphenicol pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efektivitas obat. Pasien yang lupa mengonsumsi obat ini disarankan untuk segera meminumnya begitu ingat. Namun dilarang untuk menggandakan dosis thiamphenicol pada jadwal selanjutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat sebelumnya.
Mengonsumsi obat-obatan kimia pasti selalu
mengundang efek samping. Begitu juga dengan thiamphenicol yang memiliki efek
samping berupa mual, diare, muntah, urtikaria, anemia aplastik, serta sindrom
gray pada bayi.
By Nida Saripah - Obat Kimia Rabu, 27 Juli 2016 15:49:07