Waspada! Singkong Mentah Bisa Sebabkan Keracunan Sianida
Singkong atau disebut juga ketela pohon, ubi kayu (Manihot utilissima) merupakan salah satu umbi yang cukup populer di Indonesia dan dikenal sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Selain itu, diketahui juga bahwa manfaat singkong juga baik bagi tubuh.
Umbi akar singkong kaya akan kandungan glukosa dan bisa dimakan mentah atau diolah dengan cara direbus, digoreng, atau dibakar. Singkong memiliki rasa sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosa yang dapat membentuk asam sianida.
Berbicara mengenai kandungan asam sianida, mungkin banyak yang berpendapat bahwa senyawa ini berbahaya dan bisa menimbulkan dampak mematikan karena dikenal sebagai salah satu bentuk racun. Terdapat beberapa jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan racun sianida, salah satunya adalah singkong. Apakah konsumsi singkong bisa memicu timbulnya risiko keracunan sianida ? Simak informasi lengkapnya dibawah ini !
Makan Singkong Mentah Terlalu Banyak Bisa Sebabkan Keracunan Sianida
Hindari mengonsumsi singkong mentah secara berlebihan. Pasalnya singkong mentah bisa sebabkan keracunan sianida karena menghasilkan sianida dalam bentuk senyawa glikosida sianogenik yang dinamakan linimarin. Senyawa tersebut relatif tidak beracun, namun karena proses enzimatik yang terjadi didalam tubuh manusia bisa mengurainya menjadi salah satu bentuk racun sianida yang paling mematikan, yaitu hidrogen sianida.
Racun tersebut akan menghambat kerja sitokom oksidase, yaitu enzim dalam mitokondria yang berfungsi mengikat oksigen untuk memenuhi kebutuhan pernapasan sel-sel tubuh. Jika enzim tersebut tidak bekerja karena dihambat oleh racun sianida, maka sel-sel tubuh akan mengalami kematian.
Keracunan sianida dapat berdampak negatif terhadap sistem jantung dan pembuluh darah, teramsuk meningkatkan tahanan pembuluh darah dan tekanan darah didalam otak, sistem pernapasan, dan sistem susunan saraf pusat. Selain itu, sistem endokrin juga biasanya terganggu pada keracunan sianida kronis.
Oleh karena itu, mengonsumsi singkong mentah atau cara pengolahan singkong yang tidak benar dapat meningkatkan risiko keracunan sianida yang berakibat mengganggu fungsi tiroid dan saraf. Selain menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan organ, kondisi ini juga bisa berakibat fatal seperti kematian.
Walaupun begitu, tidak semua jenis singkong memiliki kadar zat sianida yang tinggi. Terlebih lagi jenis singkong yang biasa dikonsumsi pada umumnya menghasilkan sianida yang sangat kecil, dan kadarnya terus berkurang jika diolah dengan cara yang benar.
Di daerah penghasil gaplek seperti Gunungkidul, Yogyakarta, singkong cukup populer sebagai makanan pokok ataupun bahan baku pangan olahan. Bagi warga setempat, tidak terlalu sulit untuk mengenali singkong beracun dengan kadar sianida yang lebih tinggi dibandingkan dengan singkong biasa.
Singkong yang beracun biasanya memiliki warna tangkai daun yang sangat merah. Jika dikupas, kulit ubinya berwarna merah. Singkong tersebut juga memiliki daun mendemi (menyebabkan keracunan) jika tidak dimasak dengan benar.
By Sri Maryati - Kesehatan Senin, 27 November 2017 15:45:05