Waspadai Ini Penyebab Buang Air Kecil Tidak Tuntas
Buang air kecil yang tidak tuntas yaitu kondisi keluhan saat proses pengosongan kandung kemih yang tidak selesai dan tidak tuntas saat berkemih. Anda bisa mreasakan tiba-tiba kencing terhenti atau sulit untuk berkemih akibat kelainan pada kandung kemih atau saluran kemih. Kencing tidak tuntas yaitu salah satu gejala yang membuat seseorang sering buang air kecil.
Jika sering buang air kecil bisa dikatakan gangguan jika seseorang berkemih lebih dari 4 hingga 8 kali dalam seahri atau terbangun untuk kencing lebih dari 1 kali dalam semalam. Berbagai gejala saat berkemih disebut lower urinary tract syndrome (LUTS).
Beberapa Kondisi yang Memicu Kencing Tidak Tuntas
Kencing yang tidak tuntas kemungkinan banyak hal dan dapat dialami baik oleh perempuan maupun laki-laki.
Hal lain seperti rasa sakit saat berkemih bisa muncul menyertai kencing tidak tuntas dan kemungkinan bisa suatu gejala dari adanya infeksi saluran kemih.
Berikut ini ada beberapa penyebab kencing tidak tuntas lainnya, diantaranya :
- Obat-obatan tertentu
Obat yang digunakan untuk mengobati alergi, kejang otot, hidung tersumbat, keram perut, dan inkontinensia urin dapat mempengaruhi frekuensi buang air kecil anda. Obat antidepresan dan obat bius juga dapat mempengaruhi proses berkemih.
- Pembesaran kelenjar prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH).
Kondisi yang umum dialami oleh pria saat bertambah tua, buang air kecil yang tidak tuntas bahkan susah kencing yang dialami oleh penderita BPH dipicu oleh pembasaran pada bagian tengah kelenjar prostat yang menekan saluran kemih.
- Infeksi
Buang air kecil tidak tuntas juga dapat mengindikasikan adanya peradangan pada kelenjar prostat akibat infeksi. Penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih seperti gonore salah satu contoh infeksi lain yang berujung pada timbulnya berbagai gangguan saat buang air kecil.
- Kerusakan syaraf
Kondisi seperti ini dapat dipicu karena penyakit diabetes, stroke, infeksi hingga cedera syaraf tulang belakang yang bisa mempengaruhi dan mengganggu proses berkemih.
- Gangguan kandung kemih
Masalah pada kandung kemih seperti kelemahan otot kandung kemih hingga tumor atau kanker yang letaknya menghalangi saluran kemih dapat memicu keluhan kencing yang tidak tuntas dan gangguan pengosongan kandung kemih.
Anda bisa memeberitahukan pada dokter mengenai berbagai gejala yang dialami. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik guna untuk mendapat diagnosis yang tepat dan menentukan langkah pengobatan yang harus dilakukan.
Sebaiknya jika anda mengalami kencing tidak tuntas segera diperiksa ke dokter jika anda mengalami gejala lain seperti muntah, gemeteran, demam, nyeri punggung bawah, atau jika anda tidak kencing sama sekali. Selain daripada itu, usahakan juga untuk segera kencing begitu merasakan ingin berkemih dan jangan sampai menahan kencing dan jangan segan untuk mengambil waktu lebih lama untuk buang air kecil jika anda membutuhkannya.
By Ana Rediana - Kesehatan Kamis, 30 November 2017 14:52:08