Jangan Nekat Bikin Tato Mata! Ini Dampak Negatifnya
Perkahan-lahan kini tato menjadi tren utama di masa sekarang. Variasi grafisnya beragam, sehingga tidak hanya menunjukkan kesan sangar, tetapi sebagian orang juga menganggap tato sebagai seni dan keindahan.
Tangan, kaki, punggung, merupakan bagian tubuh yang umum di tato. Namun, saat ini ada yang melakukan tato pada bola mata. Hal ini mungkin terdengar cukup mengerikan, pasalnya, mata merupakan bagian tubuh yang halus dan cukup sensitif.
Tato mata atau disebut juga Sclera Tatto adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses pewarnaan secara permanen di bagian sklera mata (bagian mata yang berwarna putih). Berbeda dengan tato pada umumnya, tato mata ini dilakukan dengan menggunakan campuran tinta dan garam yang disuntikkan pada mata dengan jarum kecil. Hasilnya, bola mata akan terlihat lebih berwarna.
Menurut salah seorang yang aktif menato mata, tato mata ini menggunakan jarum khusus dengan tepi logam, warna akan masuk ke kornea dan menembus membran mata. Warna bola mata secara permanen akan berubah.
Tato mata sebenarnya bukanlah hal yang baru. Tato mata ini mulai banyak dilakukan sejak tahun 2007. Beberapa dokter telah menggunakan tato kornea atau tato bola mata untuk menutupi bekas luka korena. Namun, sekarang cacat tersebut bisa dengan mudah ditutupi dengan menggunakan lensa kontak.
Namun, penggunaan tato mata sebagai tren pada orang sehat sebenarnya berbahaya. Orang yang sangat terlatih dengan tato mata harus memahami bahwa mata merupakan organ yang sangat halus. Tato mata sangat berisiko dan harus dihindari. Organisme tertentu bisa masuk ke dalam mata dan menyebabkan peradangan akut dari lapisan internal mata saat proses penatoan berlangsung.
Selain itu, berikut ini merupakan dampak negatif tato mata yang harus diketahui dan diwaspadai, diantaranya adalah :
- Perdarahan dan infeksi di tempat suntikan
- Reaksi buruk seperti alergi parah terhadap tinta tato
- Diagnosis kondisi medis tertunda yang belum terlihat dalam jangka panjang
- Lebih peka terhadap cahaya. Anda mungkin akan lebih mudah pusing atau sakit mata ketika melihat sinar yang silau
- Infeksi virus. Penularan virus misalnya hepatitis B dan C, serta HIV ini terjadi melalui darah yang ditularkan dari peralayan yang tidak dibersihkan dengan benar
- Retina terpisah (retinal detachment). Retina terpisah terjadi karena retina ditarik jauh dari posisi normal di belakang mata. Hal ini bisa menyebabkan pandangan kabur bahkan kebutaan.
- Simpatik oftalmia. Respons peradangan autoimun yang memengaruhi kedua mata dan dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi ini cenderung terjadi ketika mata mengalami trauma karena ada sesuatu yang menembus mata bagian dalam.
- Perforasi (lubang) mata. Hal ini biasa terjadi karena sklera memiliki ketebalan kurang dari satu milimeter. Akibatnya, prosedur tato bisa merusak sklera hingga menyebabkan kebutaan.
- Endoftalmitis. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan parah pada jaringan bagian dalam mata. Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga lebih dikenal dengan infeksi di dalam mata, yang bisa menyebabkan kebutaan.
Itulah, beberapa dampak negatif yang bisa timbul jika Anda nekat melakukan tato mata. Sederhanya, risiko kebutaan akan semakin meningkat bahkan kemungkinan besar akan terjadi jika Anda melakukan tato mata. Jadi, apakah Anda akan tetap melakukan tato mata ?
Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 01 Desember 2017 14:43:17