Wajib Tahu! Gejala HIV Ini Hanya Timbul pada Wanita
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV sering ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang sebelumnya telah terinfeksi.
HIV belum bisa disembuhkan, tetapio terdapat pengobatan yang bisa dilakukan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini juga akan membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.
Mengetahui Gejala Penyakit HIV yang Hanya Terjadi pada Wanita
Pada tahun 2015, diperkirakan terdapat sekitar 17,8 juta wanita diketahui mengidap HIV dan AIDS. Selain itu, diketahui juga bahwa penyakit HIV dan AIDS merupakan penyebab utama dari kematian wanita usia subur, yaitu antara 15-44 tahun. Cukup tingginya wanita yang mengidap HIV juga disebabkan karena kurangnya pengetahui terhadap ciri dan gejala HIV itu sendiri.
Sebenarnya tidak ada perbedaan gejala HIV wanita dengan pria, keduanya akan mengalami gejala sesuai dengan tahapan infeksi HIV yang dialaminya. Namun, terdapat beberapa gejala HIV yang hanya timbul pada wanita yang perlu diketahui dan diwaspadai, diantaranya :
- Perubahan siklus menstruasi
Wanita yang positif mengidap HIV bisa mengalami perubahan siklus menstruasi, bisa juga mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya atau tidak mengalami menstruasi sama sekali. Penderita HIV juga memiliki gejala premenstruasi (PMS) yang lebih parah dari biasanya.
PMS merupakan kondisi yang memengaruhi wanita menjelang haid. Biasanya kondisi yang sering dialami diantaranya kecemasan, depresi, jerawat, kelelahan, dan sakit kepala. PMS sebenarnya merupakan gejala yang umum dialami wanita yangmenstruasi, bahkan 85% wanita usia subur mengalaminya. Namun, pada mereka dengan HIV positif, gejala-gejala tersebut bisa terjadi lebih parah atau berat dari sebelumnya.
- Penyakit kelamin
Chlamydia, gonore, dan trikomoniasia yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis merupakan penyakit kelamin yang terjadi pada wanita penderita HIV. Ketiganya dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Sebenarnya gonore bisa dialami oleh siapapun, baik pria ataupun wanita. Namun, terdapat perbedaan gejala gonore pada wanita dan pria. Gonore pada wanita hanya terlihat seperti gejala ringan saja, hampir mirip dengan infeksi bakteri dan jamur pada umumnya. Sedangkan gonore pada pria biasanya menunjukkan gejala yang khas, seperti kencing nanah.
- Penyakti radang panggul
Penyakit radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah infeksi yang terjadi di daerah rongga pelvis yang terdiri dari rahim, bagian tuba falopi, dan ovarium. Penyakit radang panggul yang terjadi pada wanita yang positif HIV biasanya sulit disebuhkan. Gejala yang timbul jugabisa terjadi lebih alam dari biasanya atau lebih sering kambuh.
- Infeksi jamur di vagina
Vagina yang sehat sebenarnya mengandung bakteri dan jamur, namun ketika terjadi perubahan keseimbangan antara jumlah bakteri dan jamur, maka jamur bisa berkembang biak lebih banyak.
Infeksi jamur vagina biasanya disebabkan oleh jamur candida albicans. Gejala yang bisa timbul diantaranya yaitu gatal, rasa seperti terbakar, nyeri saat buang air kecil ataupun ketika melakukan seks. Timbulnya jamur pada vagina ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah penurunan kekebalan tubuh yang sering dialami oleh penderita HIV.
- Infeksi human papilomavirus (HPV)
Infeksi ini dapat menimbulkan kutil di kulit kelamin yang menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, dan gatal. Pertumbuhan ini sangat berbahaya bagi wanita karena beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks (leher rahim) dan vulva. Tidak hanya wanita, sebenarnya penyakit kutil kelamin juga bisa dialami oleh pria, namun kasus pada wanita lebih rentyan terhadap komplikasi terjadinya kulit kelamin ini.
Meskipun belum ada obat yang bisa menghilangkan HIV sepenuhnya, namun langkah pengobatan HIV yang ada saat ini cukup efektif dan bisa memperpanjang usia hidup penderita serta mereka bisa menjalankan pola hidup yang sehat.
Tanpa pengobatan, orang dengan sistem kekebalan yang terserang HIV akan menurun drastis. Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.
By Sri Maryati - Kesehatan Selasa, 05 Desember 2017 11:12:44