Obat Timolol Tetes Mata Untuk Penderita Glaukoma
Tergolong beta blockers dalam bentuk obat tetes mata, timolol memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan dalam bola mata. Kinerja timolol adalah dengan mengurangi cairan yang menumpuk pada ruang bagian depan lensa. Proses ini bisa membantu mencegah terjadinya kebutaan. Umumnya, timolol dipakai untuk mengatasi glaukoma sudut terbuka yang bersifat kronis. Selain itu, timolol juga diberikan untuk pasien glaukoma sekunder dan hipertensi okuler. Timolol harus dipakai berdasarkan dengan resep dokter.
Obat tetes mata ini bisa dipakai oleh remaja usia 12 tahun sampai orang dewasa. Perlu diwaspadai jika obat ini digunakan oleh perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan sedang menyusui. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Begitu juga oleh mereka yang memiliki gangguan pernafasan seperti PPOK parah atau asma, orang dengan detak jantung tidak beraturan, tekanan darah rendah, gangguan jantung, ginjal, hati, diabetes, gangguan tiroid, serta myasthenia. Hindari menggunakan lensa kontak selama menjalani pengobatan dengan timolol.
Pada sebagian pengguna, timolol bisa memicu pandangan menjadi kabur. Oleh karena itu, usai menggunakan obat ini dilarang untuk mengoperasikan alat berat atau mengendarai kendaraan. Jika Anda menjalani penanganan medis apapun, beri tahu dokter atau petugas medis bahwa Anda sedang menggunakan timolol.
Mengenai dosisnya, dokter akan memberikan dosis sesuai dengan riwayat kesehatan serta jenis penyakit pasien. Obat tetes mata ini tersedia dalam dua kemasan yakni kandungan 0,5 persen dan kandungan 0,25 persen. Untuk dosis obat tetes timolol 0,25 persen dilakukan dua kali sehari. Jika menurut dokter dampaknya kurang efektif, maka dosis akan ditingkatkan menjadi 0,5 persen dengan frekuensi penggunaan yang sama.
Sebelum menggunakannya, baca keterangan obat yang tertera pada kemasan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah meneteskan timolol. Pastikan agar ujung penetesnya tidak menyentuh mata Anda saat digunakan. Pejamkan mata beberapa menit, tekan pangkal hidung untuk menjaga agar obat tetap dalam mata dan tidak terbuang ke saluran air mata karena bisa membahayakan. Dianjurkan untuk rutin memeriksakan mata secara berkala agar dokter bisa memantau perkembangan kondisi mata Anda serta mengetahui efektivitas obat. Beri jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis selanjutnya dan dianjurkan untuk menggunakan timolol pada jam yang sama setiap harinya. Ketika lupa memakainya, segera meneteskan timolol begitu teringat. Namun jangan menggandakan dosisnya untuk mengganti dosis yang terlupa.
Semua obat memiliki efek samping. Begitu juga dengan timolol. Efek samping yang mungkin terjadi diantaranya adalah mata merah, iritas, dan inflamasi. Jika menggunakan timolol Anda menjadi sulit bernafas, segera hubungi dokter.
By Rizka Ardiana - Obat Kimia Rabu, 03 Agustus 2016 15:03:47