Cara Membedakan Demam yang Disebabkan Virus atau Bakteri
Demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala yang seringkali menyertai penyakit yang dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan. Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau parasit. Selain itu, demam juga bisa terjadi pada kondisi hipertiroidisme, artritis, atau karena penggunaan beberapa jenis obat-obatan, termasuk antibiotik.
Walaupun terkadang mengkhawatirkan, namun demam yang tinggi tidak selalu menandakan bahwa Anda mengidap penyakit yang serius. Demam yang seringkali dijumpai pada kasus infeksi anak-anak seringkali tidak berbahaya. Justru demam merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi tersebut.
Infeksi dari virus atau bakteri merupakan penyebab timbulnya demam. Gejala demam yang disebabkan oleh kedua hal tersebut cenderung serupa, sehingga cukup sulit untuk dibedakan. Padahal, infeksi bakteri dan virus harus ditangani dengan cara yang berbeda.
Sebagai contoh, kita memerlukan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Padahal, antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan, apalagi jika di dalam tubuh tidak ada bakteri penyebab penyakit.
Nah, agar bisa membedakan hal tersebut, berikut ini merupakan cara membedakan demam yang disebabkan virus atau bakteri yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :
- Cek pola demam yang timbulnya
Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri akan cenderung terus memburuk setelah beberapa hari. Sedangkan demam yang disebabkan oleh infeksi virus justru akan cenderung membaik setelah beberapa hari. Sebagai informasi, suhu tubuh yang normal adalah sekitar 36,5 - 37,2 derajat celcius. Suhu yang lebih tinggi menandakan bahwa kita sedang mengalami demam.
- Cek gejalanya
Catatalah seberapa lama kita sudah mengalami demam. Biasanya, infeksi yang disebabkan oleh virus akan berlangsung lebih lama dan bertahan hingga satu minggu atau lebih. Hanya saja, jika setelah diperiksa ternyata disebabkan oleh infeksi sinus aatu bakteri, maka ada kemungkinan kita akan memerlukan antibiotik untuk mengatasinya.
- Cek warna ingus atau dahak
Jika ingus atau dahak cenderung berwarna encer atau bening, maka kemungkinan besar demam yang dialami disebabkan oleh infeksi virus. Sedangkan jika ingus atau dahak berwarna kehijauan atau lebih gelap, maka biasanya hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Cek bagian tenggorokan
Demam seringkali disertai dengan rasa sakit pada bagian tenggorokan. Hanya saja, jika saat kita mengecek tenggorokan terlihat adanya bintik-bintik putih, maka bisa jadi hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara demam yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Namun, jika Anda masih berasa ragu, maka sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, jangan mengonsumsi antibiotik secara sembarangan untuk mengatasi demam yang dialami.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 06 Desember 2017 15:59:41