Jangan Minum Teh Hijau Terlalu Banyak! Ini Bahayanya
Teh hijau merupakan salah satu diantara banyaknya jenis teh yang cukup banyak diminati. Selain karena rasanya yang khas, teh hijau juga diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini disebabkan karena kandungan antioksidan yang dimilikinya.
Teh hijau dikenal dapat mengembalikan energi dalam tubuh dan mengurangi risiko kanker. Akan tetapi, meskipun teh hijau memiliki banyak manfaat, tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Menurut penelitian terbaru, minum terlalu banyak teh hijau justru bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengungkapkan bagaimana teh hijau yang berlebihan bisa mengganggu fungsi reproduksi lalat buah serta perkembangan katurunan mereka.
Berikut ini merupakan beberapa bahaya minum teh hijau terlalu banyak yang perlu diwaspadai, diantaranya :
Kelebihan kafein
Teh hijau mengandung kafein, sehingga dapt menyebabkan kondisi jantung berdebar, sakit perut, gelisah, kecemasan, insomnia, dan tremor. Rata-rata teh hijau mengandung 30 mg kafein dalam setiap kantong yang diseduh. Jika Anda mengonsumsi teh hijau terlalu sering, maka kemungkinan Anda akan mengalami ketergantungan kafein. Jadi, jika Anda tidak mengonsumsinya, maka akan mengalami gejala putus kafein, yang ditandai dengan mengantuk, pusing, dan sakit kepala.
Kelebihan kalori
Jika dikonsumsi dengan bijak, teh hijau memang dapat memberikan manfaat yang menyehatkan. Namun, jika Anda mengonsumsi teh hijau dalam kemasan botol atau kaleng, kandungan gula dan pemanis buatan yang ada didalamnya memiliki kandungan kalori yang tidak baik bagi tubuh.
Asupan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan kalori yang Anda bakar akan menyebabkan peningkatan lemak tubuh, sehingga dapat menyebabkan obesitas dan diabetes melitus.
Mengganggu fertilitas pria dan wanita
Dilansir dari Journal of Functional Food pada Januari 2016, mengonsumsi teh hijau atau minuman herbal terlalu banyak dapat menimbulkan dampak buruk bagi fertilitas wanita dan pria. Meskipun penelitian ini dilakukan pada lalat, namun lalat adalah bahan uji coba yang baik karena memiliki sekitar 75% kemiripan dengan gen yang menyebabkan penyakit pada manusia.
Pada penelitian tersebut, ditemukan bahwa paparan 10 mg teh hijau dapat menyebabakn kelainan bentuk pada organ reproduksi lalat buah, termasuk atrofi testis dan ovarium.
Meskipun penelitian tersebut tidak menjelaskan bagaimana teh hijau bsia memengaruhi perkembangan dan reproduksi lalat buah, namun peneliti menduga bahwa dosis teh hijau yang tinggi dapat memicu apoptosis atau kematian sel yang berelbihan, sehingga menimbulkan kelainan tersebut. Jadi, teh hijau yang dikonsumsi secara berlebihan juga bisa mengganggu fertilitas pada manusia.
Komplikasi medis
Walaupun teh hijau aman untuk dikonsumsi, namun minum teh hijau terlalu banyak dapat memperburuk kondisi medis pada sebagian orang. Misalnya, ketika orang tersebut berhenti atau sedang tidak mengonsumsi teh hijau, maka orang tersebut akan menderita diare dan mengalami gangguan sistem pencernaan yang lebih berat.
Selain itu, teh hijau juga tidak baik dikonsumsi oleh penderita anemia, glaukoma, penyakit jantung dan gangguan pendarahan. Jika Anda memiliki kondisi medis tersebut, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai batasan jumlah teh yang aman untuk dikonsumsi.
Gangguan penyerapan zat besi
Teh hijau mengandung antioksidan yang disebut dengan flavonoid. Kandungan ini dapat memberikan efek perlindungan dari radikal bebas, yang mengancam kesehatan sel-sel dalam tubuh. Namun, flavonoid juga bisa mengikat zat besi dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, sehingga zat besi tidak dapat diserap oleh tubuh.
Minum teh hijau setelah atau saat sedang makan juga dapat mengurangi kadar zat besi yang hendak diserap oleh tubuh. Maka dari itu, sebaiknya hindari minum teh hijau beberapa jam setelah makan dan ketika makan.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 08 Desember 2017 15:22:58