Menguak Kandungan dan Manfaat Ikan Lele Bagi Kesehatan

Sipa yang tidak kenal dengan lele, salah satu jenis ikan ini cukup banyak diminati karena memiliki rasa yang nikmat. Pecel lele mungkin merupakan salah satu menu olahan ikan lele yang cukup populer. Dalam sajian tersebut, ikan lele di goreng atau dibakar kemudian dilengkapi dengan sayur dan sambal.

Lele atau ikan keli (catfish) merupakan sejenis ikan yang hidup di air tawar. Ikan leleh cukup mudah dikenali karena memiliki bentuk yang berbeda dengan jenis ikan air tawar lainnya. Lele memiliki tubuh yang licin tak bersisik, agak pipih memanjang, serta memiliki kumsi yang panjang yang mencuat di sekitar bagian mulutnya. 

Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Di Indonesia sendiri lele dikembangbiakkan untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringklai leleh ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok (dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya) sebelum dikonsumsi. 

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi ikan lele, simak beberapa kandungan dan manfaat ikan lele bagi kesehatan berikut ini :

• Sumber vitamin B12

ikan lele mengandung kadar vitamin B12 yang sangat tinggi. Dalam satu ekor ikan lele diketahui terkandung 40% asupan vitamin B12 yang direkomendasikan setiap harinya. Sebagai bagain dari vitamin B, vitamin B12 pada ikan lele sangat penting untuk membantu memecah makanan yang dikonsumsi sebagai energi. Selain itu, vitamin yang larut dalam air juga baerperan penting untuk fungsi otak, sistem saraf, serta pembentukan darah. 

• Rendah kalori dan lemak

Dalam 100 gram ikan lele hanya mengandung sekitar 122 kalori dan 6,1 gram lemak. Walaupun rendah kalori dan lemak, namun penting bagi Anda untuk memperhatikan porsi makan dan cara pengolahannya. Jika tidak, maka kadar kalori, lemak, dan kolesterol yang ada didalam lele justru akan meningkat. 

Untuk mencegah hal tersebut, maka hindari mengolah ikan lele dengan cara digoreng. Sebagai gantinya, cobalah metode masak dengan cara dikukus, direbus (dijadikan sup), dibakar, atau dipanggang. Selain itu, sebaiknya Anda juga memvariasikan pilihan lauk pauk setiap hari. Semakin bervariasi menu, maka akan semakin kaya dan seimbang pula asupan nutrisi bagi tubuh. 

• Mengandung asam lemak sehat

Untuk meningkatkan asupan asam lemak omega 3 dan omega 6 dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi ikan lele secara rutin. Hal ini disebabkan karena dalam 1 ekor ikan lele terkandung sekitar 220 mg asam lemak omega 3 dan 875 mg asam lemak omega 6. Kedua nutrisi ini berperan dalam kesehatan jantung dan fungsi kognitif. 

Walaupun begitu, penelitian mengungkapkan, jika asam omega 6 dapat memengaruhi proses pembekuan darah dan rentan terhadap proses oksidasi. Karen hal tersebut, maka asam omega 6 dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah. 

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi ikan lele sewajarnya untuk mengambil manfaat ikan lele sekaligus menekan risikonya. 

• Sumber protein lengkap

Ikan lele mengandung protein berkualitas tinggi sebanyak 15,6 gram dalam setiap ekornya sehingga mampu memenuhi kebutuhan asam amino yang diperlukan tubuh. Protein berkualitas tinggi tersebut dapat membantu tubuh membangun massa otot tanpa lemak. Selain itu, kandungan protein dalam ikan lele juga membantu meningkatkan efektivitas fungsi kekebalan tubuh.

• Rendah merkuri

Hampir semua ikan lele mengandung merkuri. Merkuri adalah sejenis logam berat hasil buangan dari limbah pabrik dan rumah tangga. Dalam air, merkuri berubah menjadi zat yang disebut dengan metilmerkuri yang berkaitan dengan protein dalam otot ikan. 

Jika Anda mengonsumsi ikan atau makanan laut lainnya yang mengandung merkuri, maka kandungan merkuri dalam daging ikan akan masuk kedalam tubuh. dalam jangka panjang, kandungan merkuri yang menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti keracunan merkuri bahkan kerusakan saraf, terutama pada bayi dan anak-anak.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Kabar baiknya, Environmental Protection Agensy mencantumkan ikan lele sebagai salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi dan memiliki kandungan merkuri yang rendah. Walaupun begitu, Anda harus tetap membatasi konsumsi ikan lele untuk mengurangi risiko Anda terkena paparan merkuri. Terutama bagi ibu hamil, kadar merkuri yang tinggi dapat membahayakan janin. Pada umumnya, ikan lele aman untuk dikonsumsi sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu.